Ternyata hal tersebut berkaitan dengan makanan.
Wangi bayi dibawa sejak masih dalam kandungan. Saat itu, makanannya berasal dari tali pusat. Sari-sari makanan terbaik diberi dari tubuh ibu.
Ketika sudah berada di dunia, perlahan wanginya berubah. Aroma wangi hanya bertahan 6 minggu.
Baca Juga: Kapolsek Kembangan Jakbar Bersama Tiga Pilar Kunjungi Pengungsian dengan Memanggul Gerobak Roti
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 Sudah Dibuka, Buruan Daftar
Seiring dengan waktu, pertumbuhan dan perkembangan menuntut bayi mengonsumsi berbagai makanan. Metabolisme tubuh bayi ikut berubah dan menyebabkan wangi tubuhnya ikut memudar.
Di dalam jurnal juga disebutkan adanya teori lain tentang wangi bayi.
Aroma khasnya berasal dari Vernix Casseosa. Zat yang berwarna kuning keputihan yang melapisi kulit dan kepala bayi ketika baru lahir.
Baca Juga: Jokowi Akan Perluas Lumbung Pangan hingga 10 Ribu Hektare di Sumba Tengah, NTT