Orang Indonesia menyebutnya sebagai lemak bayi yang terbawa dari tubuh ibu.
Makin besar, lemak tersebut akan hilang dan digantikan dengan kulit halus menggemaskan.
Penelitian lanjutan dari Monell Chemical Centre menunjukkan manfaat kekhasan aroma bayi.
Baca Juga: Cair, Kemenag Pastikan Dana BOS untuk Madrasah Swasta Paling Telat Akhir Maret Langsung dari Pusat
Baca Juga: Hastag 'Menagih Janji Pak Lurah' Trending di Twitter, Netizen Kembali Ungkit Pernyataan Jokowi
Mencium aroma bayi menimbulkan rasa senang tersendiri bagi yang menciumnya.
Itu dikarenakan, mencium sesuatu yang wangi merangsang hormon dopamin di otak. Hormon ini meningkat lebih tinggi ketika mencium bau bayi dibandingkan aroma lain, seperti bunga.
Wanginya bayi membuat orang di sekitar ingin menyayangi. Ikatan antara ibu dan bayi lebih tinggi.
Baca Juga: Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany Lantik 197 PPPK, Satu Diantaranya Usia 60 Tahun