SEPUTARTANGSEL.COM – Air putih merupakan minuman yang sangat baik untuk tubuh, bahkan kita disarankan untuk minum 6 – 8 gelas air putih dalam sehari.
Maka dari itu, menjaga kadar air dalam tubuh merupakan hal yang penting untuk dilakukan.
Kadar air di dalam tubuh manusia yang sehat berjumlah lebih dari 60% dari total berat badan.
Baca Juga: 6 Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Tiap Hari
Untuk itu, minum air putih yang sesuai untuk tubuh merupakan salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut.
Jika tubuh sering mengalami dehidrasi (kurangnya kadar cairan dalam tubuh), bukan tidak mungkin akan menyebabkan munculnya penyakit serius yang bisa mematikan.
Berikut gejala-gejala dan bahaya dari dehidrasi yang dikutip SeputarTangsel.Com dari laman Aqua pada Jumat, 17 Juni 2022:
· Merasa haus dan pusing
· Mulut dan kulit kering
· Kelelahan
· Jarang buang air kecil
· Urine yang berwarna gelap dan lebih bau
Baca Juga: Minum Air Putih Disarankan untuk Kesehatan, Ternyata Terlalu Banyak Juga Berbahaya
Selain itu, Pakar Kesehatan dari Paul Sabatier France University, Ivan Task, mengungkap bahwa terdapat 500 juta orang dewasa yang kurang minum air putih sebanyak 1,2 L per hari. Padahal, disarankan untuk meminum 8 gelas air putih dalam sehari.
Berikut dampak yang disebabkan dari kurangnya kadar cairan tubuh akibat dehidrasi.
1. Kadar Cairan dan Elektrolit yang tidak seimbang
Tergantung dari seberapa berat dehidrasi, kehilangan 1-2% cairan tubuh bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, kehilangan cita rasa, dan rasa haus yang kuat.
Jika sampai 3-4% akan menyebabkan kesulitan konsentrasi, gemetar, mengantuk, muntah, dan emosi yang tidak stabil.
2. Memicu penyakit kronis, contohnya diabetes
Orang dewasa yang kurang meminum air putih dari kadar yang dibutuhkan bisa menyebabkan naiknya kadar gula darah dan memicu gejala diabetes awal.
Hal ini disebabkan karena terjadi karena meningkatnya hormon vasopressin dan berimbas pada naiknya kadar gula darah.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Yang Membuat Badan Cepat Lelah, Salah Satunya Terlalu Banyak Minum Kopi
3. Buruk bagi ginjal
Hal ini disebabkan ketika kita kekurangan cairan, organ ginjal akan lebih bekerja lebih keras dalam memproses sisa metabolisme tubuh, sehingga tidak dapat dikeluarkan system kemih dengan baik.
4. Hypovolemia
Hipovolemia terjadi ketika cairan yang keluar adalah cairan isotonik, yaitu air dan natrium yang keluar dalam jumlah proporsional. Hal ini mengakibatkan osmolalitas plasma tidak berubah atau kadar natrium plasma tetap normal. Hipovolemia biasanya terjadi ketika mengalami perdarahan dan diare.
5. Gangguan sendi
Air sendiri berperan sebagai pelumas bagi sendi, yang membuat sendi bisa leluasa bergerak karena air sebagai cairan sendi berfungsi untuk meredam gesekan antara sendi.
6. Menghambat proses pemulihan saat sakit
Pada dasarnya, organ tubuh manusia bisa menyembuhkan dirinya sendiri ketika sakit. Namun, fungsi dari organ tubuh tersebut akan terganggu bila kekurangan cairan.
Maka dari itu, biasakan diri untuk minum air putih sebanyak 2 liter dalam sehari agar terhindar dari bahaya yang disebabkan karena kekurangan cairan atau dehidrasi.***