Sebuah Penelitian Ungkap Tiga Vaksin Covid-19 yang Tidak Memerlukan Booster Selama 8 Bulan

18 Oktober 2021, 18:21 WIB
Ilustrasi Vaksin. /Unsplash.com/Mufid Majnun

SEPUTARTANGSEL.COM - Sebuah penelitian yang dilakukan New England Journal of Medicine mengungkapkan bahwa tiga vaksin Covid-19, yaitu Pfizer, Moderna dan Johnson & Johnson menghasilkan imun yang kuat selama 8 bulan meskipun tanpa booster.

Penelitian tersebut menganalisa secara mendalam terkait kekebalan tubuh dalam darah orang yang divaksinasi dengan Pfizer, Moderna, dan Johnson & Johnson.

Dalam penelitian tersebut ditemukan perbedaan jumlah antibodi yang dihasilkan dari ketiga vaksin tersebut. Vaksin Pfizer dan Moderna menghasilkan antibodi yang tinggi, akan tetapi antibodi yang dihasilkan akan turun dengan waktu cepat.

Baca Juga: Asyik, Vaksin Gratis Berhadiah Emas, Daftar di Sini

Sedangkan vaksin Johnson & Johnson menghasilkan antibodi yang lebih stabil dari waktu ke waktu meskipun antibodi yang dihasilkan lebih rendah dari vaksin Pfizer dan Moderna.

“Pada bulan kedelapan, ketiga vaksin ini merespons antibodi yang sebanding,” kata Dr. Dan Barouch selaku Direktur Pusat Penelitian Virologi dan Vaksin di Beth Israel Deaconess Medical Center yang dikutip SeputarTangsel.Com dari ABC News pada Senin, 18 Oktober 2021.

Vaksin Pfizer dan Moderna mengandalkan jenis teknologi yang sama, yaitu 'mRNA', sedangkan vaksin Johnson & Johnson menggunakan teknologi yang disebut 'Vektor Virus'.

Baca Juga: Tolak Vaksin, Bansos dan Honor Guru Ngaji di Lumajang Tak Bisa Cair, Sekda: Shock Therapy

Antibodi yang dihasilkan, yaitu protein yang melawan virus dalam darah menjadi salah satu indikasi bahwa vaksin tersebut bekerja.

Akan tetapi, antibodi hanya salah satu bagian dari respons imun tubuh secara keseluruhan.

Dalam penelitian ini, tidak hanya dilakukan perbandingan antibodi yang dihasilkan dari ketiga vaksin tersebut, tetapi juga membandingkan sel-T pada ketiga vaksin.

Sel-T juga merupakan bagian penting dari sistem kekebalan, dan mungkin menawarkan perlindungan yang lebih tahan lama meskipun antibodi mengalami penurunan.

Baca Juga: Peneliti Amerika Sebut Efektivitas Vaksin Covid-19 Pfizer Turun Setelah 6 Bulan  

Antibodi akan berperan dalam pencegahan infeksi, sedangkan Sel-T akan berperan dalam membunuh virus sehingga kedua peran tersebut dapat mencegah penyakit yang parah.

"Respons Sel-T kemungkinan berkontribusi pada perlindungan vaksin terhadap penyakit parah. Respons Sel-T relatif stabil untuk ketiga vaksin selama delapan bulan," kata Dr. Dan Barouch.***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler