Selain Isoman Fisik di Rumah, Pasien Covid-19 Juga Penting Isolasi Mandiri dari Media Sosial

2 Juli 2021, 15:29 WIB
Ilustrasi bermain sosial media. /Pixabay/dawnfu

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Pasien positif Covid-19 selain harus melakukan isolasi mandiri (isoman) disarankan juga untuk melakukan isolasi diri dari media sosial.

Ahli Gizi Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Tan Shot Yen, menyampaikan beberapa saran untuk pasien Covid-19 yang sedang menjalani Isoman di rumah

“Kalau bisa selain isolasi mandiri secara fisik, ada baiknya orang yang menjalani isolasi mandiri itu juga mengisolasi dirinya dari media sosial,” ujar Dokter Tan Shot Yen, Ahli Gizi Masyarakat dari FKUI yang SeputarTangsel.Com kutip dari situs Antara pada Kamis 1 Juli 2021.

Baca Juga: Beri Layanan Kesehatan Pasien Isoman, Kemenkes Siapkan Telemedicine

Alasan tersebut dikarenakan pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri agar tidak terlalu banyak menerima informasi mengenai seputar Covid-19 dari media sosial.

Banyak informasi yang beredar di media sosial terkait dengan penanganan Covid-19 yang tidak tepat dan bohong.

Sehingga dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam menerima informasi dari si pasien tersebut yang mengakibatkan imun semakin menurun.

Baca Juga: Efek Rumah Sakit Overload, Pasien Isoman Berburu Ivermectin untuk Obat, Begini Saran Dokter Spesialisnya

Maka dari itu, pasien yang positif Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri, disarankan hanya menggunakan ponselnya untuk menghubungi tenaga medis atau dokter yang terpercaya.

Pasien tersebut bisa menghubungi puskesmas terdekat atau aplikasi telemedis yang banyak tersedia di perangkat Android maupun Ios, seperti Halodoc, Alodokter, Good Doctor, SehatQ, atau telemedis di rumah sakit terdekat.

Hal itu berfungsi untuk menjaga agar pemberian vitamin atau obat kepada pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri bisa tepat sasaran dan tidak menimbulkan kelangkaan obat akibat informasi yang salah dari media sosial.

Baca Juga: Positif Covid-19 Saat Liburan di Turki, Dara Arafah Isoman Bersama Pacar

“Dengan begitu juga kita bisa menjaga kondisi stok obat ataupun vitamin sehingga tidak terjadi kelangkaan seperti yang terjadi beberapa kali ini,” kata Dokter Tan.

Komunikasi terhadap dokter juga bisa dilakukan jika sewaktu-waktu pasien mengalami gejala yang lebih parah dari sebelumnya dan harus dilakukan penanganan yang lebih lanjut.

Misal sesak nafas atau pada saat melakukan pengecekan kadar oksigen di dalam darah hasilnya kurang dari 95%.

Baca Juga: Korban Covid Meninggal Saat Isoman Meningkat di Jabodetabek, Begini Kisahnya

“Itu boleh hubungi dokter yang bisa dipercaya ya jadi bisa tahu penanganannya. Tapi kalau misalnya hanya merasakan pusing, demam, atau kehilangan indera penciuman lebih baik tetap di rumah saja dan meminum obat yang diresepkan dengan rutin,” ujar Dokter Tan.

Pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri, disarankan lebih banyak mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan dibanding makanan yang mengandung vetsin, garam dan gula yang berlebih.

Isolasi mandiri lebih diutamakan bagi pasien positif Covid-19 yang bergejala ringan hingga sedang, atau orang yang mengalami gejala Covid-19 namun masih menunggu hasil tes.***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler