WHO Sebut Ancaman Covid-19 Akan Terus Berlanjut Meskipun Ada Vaksin

31 Desember 2020, 23:00 WIB
Ilutrasi virus corona. /Sumber: Pixabay / Geralt-9301/

SEPUTARTANGSEL.COM – Covid-19 akan menjadi endemik meskipun ada vaksin dan ancaman ini akan terus berlanjut.

Para ahli medis dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyuarakan catatan peringatan itu. Mereka juga memperingatkan bahwa Covid-19 saat ini belum tentu yang besar saat ini.

Negara-negara harus mengabdikan waktu dan sumber dayanya untuk bersiap menghadapi wabah berikutnya yang pasti akan datang cepat atau lambat sementara tengah menyambut baik peluncuran vaksin untuk memerangi virus corona.

Baca Juga: Kasus Virus Corona Global Lampaui 80 Juta

Baca Juga: Jadi Kandidat Terkuat Calon Kapolri, Ini Rekam Jejak Boy Rafli Amar

Kepala Program Kedaruratan WHO dokter Mark Ryan dalam media briefing pekan ini mengatakan,“Pandemi ini sangat parah… tetapi belum tentu yang besar. Ini adalah panggilan untuk membangunkan. Kita belajar cara melakukan pelbagai hal dengan lebih baik. Sains, logistik, pelatihan… tetapi kita hidup dalam masyarakat global yang semakin kompleks. Ancaman ini akan terus berlanjut. ”

Ahli epidemiologi Inggris Profesor David Heymann, ketua kelompok penasihat strategis dan teknis WHO untuk bahaya menular, turut berbicara dengan menekankan bahwa meskipun ada vaksin tetapi Covid-19 akan tetap ada.

“Dunia mengharapkan kekebalan kelompok yang bagaimana pun penularannya akan menurun jika cukup banyak orang yang kebal,” katanya.

Baca Juga: Setelah Inggris - Singapura, Kini Prancis Melaporkan Kasus Positif Pertama Virus Corona Jenis Baru

Baca Juga: Resmi Dibubarkan Pemerintah, Ketua FPI: Biar Masyarakat dan Umat yang Menilai

Namun, tampaknya SARS-CoV-2 atau Covid-19 menjadi endemik. Seperti halnya empat virus corona manusia lainnya dan akan terus bermutasi saat berkembang biak di sel manusia. Seperti dilansir Seputartangsel.com dari Arutz Sheva.

Dalam beberapa pekan terakhir saja, tiga mutasi baru dari virus corona telah terdeteksi di Inggris, Denmark, India, Afrika Selatan, dan belahan dunia lainnya.

Sementara para ilmuwan vaksin optimis bahwa produk yang sudah didistribusikan akan terbukti efektif melawan variasi virus ini. Penelitian yang membuktikan hal ini masih berlangsung.

Baca Juga: Di Gaza Palestina, Natal Dibatalkan Akibat Virus Corona dan Pendudukan

Baca Juga: Asyik, Bantuan Rp1 Juta Cair, Begini Cara Daftar dan Cek Penerima PIP dari Kemendikbud untuk Pelajar

Selain itu, mutasi yang ditemukan baru-baru ini di India telah menunjukkan kemampuan untuk menginfeksi kembali orang-orang yang pulih dari kasus virus corona sebelumnya.

Mutasi khusus telah ditemukan pada sekitar sepertiga dari genom yang dianalisis di satu provinsi di India yang menunjukkan bahwa itu menyebar dengan cepat.

Merujuk pada mutasi, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa salah satu tantangan 2021 adalah berurusan dengan varian baru Covid-19.

Baca Juga: Virus Corona Akhirnya Mencapai Antartika

Baca Juga: Mantan Kepala BIN Sebut Ceramah Habib Rizieq Ingkari Pancasila, Refly Harun: Saya Setuju Ditindak

“Kita sekarang memiliki vaksin yang aman dan efektif," katanya, ”dan WHO tidak akan berhenti sampai mereka yang membutuhkan di mana pun dapat memperolehnya."

Namun, dokter Mark Ryan dan kepala ilmuwan WHO dokter Soumya Swaminathan menekankan bahwa vaksin tidak mungkin memberantas Covid-19.

“Skenario yang mungkin terjadi adalah virus akan menjadi virus endemik lain yang akan tetap menjadi ancaman. Tetapi tingkat ancaman yang sangat rendah dalam konteks program vaksinasi global yang efektif,” kata dokter Mark Ryan.

Baca Juga: Pasar Vaksin di Dark Web dan Penipuan Pandemi Lainnya

Baca Juga: Bagaimana Dampak Virus Corona pada Perayaan Natal di Betlehem dan Tempat Lain?

“Masih harus dilihat seberapa baik vaksin itu diserap,” tambahnya.

“Keberadaan vaksin, bahkan dengan kemanjuran tinggi bukanlah jaminan untuk menghilangkan atau memberantas penyakit menular. Itu adalah batasan yang sangat tinggi bagi kami untuk dapat mengatasi.”

Dia dan dokter Soumya Swaminathan sama-sama fokus pada penggunaan vaksin untuk melindungi mereka yang rentan.

Baca Juga: Pejabat WHO Sebut Sinterklas Kebal Covid-19 dan Siap Menyapa Anak-Anak

Baca Juga: Di Betlehem Palestina, Perayaan Natal Dibatasi Ketat Karena Covid-19

“Untungnya, kita memiliki alat untuk melindungi nyawa, dan ini menyatu dengan kesehatan masyarakat yang baik akan memungkinkan kita untuk belajar hidup dengan Covid-19,” pungkas Profesor David Heymann.

Editor: Ignatius Dwiana

Tags

Terkini

Terpopuler