SEPUTARTANGSEL.COM – Warga Kristen di Gaza merasakan isolasi mereka paling tajam selama periode perayaan.
Blokade Israel yang sudah berlangsung hampir satu setengah dekade sering membuat komunitas kecil di Gaza berkekurangan selama hari-hari raya.
Namun tahun ini berbeda. Tidak hanya blokade Israel yang mencegah orang mengunjungi keluarga di tempat lain di Palestina atau situs suci di Betlehem atau Yerusalem.
Baca Juga: Seniman Mengolok-olok Polisi Lewat Mural Bertema Natal dan Mural Apik Lainnya
Baca Juga: Virus Corona Akhirnya Mencapai Antartika
Pandemi kali ini juga membatasi ketat pergerakan keluar dari Gaza dan mengharuskan karantina di rumah.
Natal di Gaza secara efektif dibatalkan tahun ini. Gereja-gereja ditutup dan perayaan harus dibatasi.
Ini merupakan pukulan lain bagi penduduk kuno yang berusia hampir sejauh agama Kristen itu sendiri. Jumlah mereka menyusut selama beberapa dekade terakhir akibat pendudukan Israel. Tidak lebih dari 10 tahun terakhir.
Baca Juga: Di Arab Saudi, Hiasan Natal Dijual Untuk Pertama Kalinya