SEPUTARTANGSEL.COM - Semangat persatuan bangsa Indonesia beberapa tahun belakangan ini terasa tercabik-cabik.
Apalagi jika menyimak percakapan di media sosial. Banyak kalangan menyebut, sejak menjelang Pilkada DKI 2012, media sosial dipenuhi caci maki di antara anakbangsa.
Polarisasi antara kubu pendukung calon yang satu dengan kubu pendukung calon lainnya begitu kentara. Hal itu berlangsung hingga kini, melewati rangkaian pesta demokrasi.
Baca Juga: Cerita Ustadz Luqmanulhakim Tentang Anak yang Jatuh dari Tangga: Baik atau Buruk?
Hal ini diperparah oleh kehadiran kelompok-kelompok buzzer, pendengung bayaran di kedua kubu yang melontarkan caci maki dengan kata-kata kasar.
Pendakwah muda, Ustadz Luqmanulhakim mengingatkan nasihat gurunya soal persatuan. Nasihat ini sebetulnya sudah sering didengar.
"Guru saya pernah bilang begini, kalimat ini mungkin sudah sering didengar: 'Lidi kalau 1, itu mudah patah'. Dalam hati saya bilang, ya saya sudah pernah dengar," ungkap Ustadz Luqmanulhakim.
Dikutip SeputarTangsel.Com dari unggahan video di akun Instagram @luqmanulhakimpontianak, pada Selasa, 28 Januari 2022, pendiri dan pengasuh Pondok Masjid Munzalan Mubarakan Ashabulyamin di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat ini mengungkapkan kalimat kedua yang disampaikan Gurunya.