Kalimat kedua itu, lanjutnya, kalau lidi-lidi itu bersatu, dia bisa digunakan untuk membuang sampah.
"Tapi kalimat ketiga ini menempeleng saya bolak-balik dan saya pegang kuat sampai hari ini. Beliau berkata, 'tapi jika lidi itu bercerai berai, dialah sampahnya!'" ungkap Ustadz Luqmanulhakim.
Baca Juga: Istighfar Mohon Ampun Lalu Berbuat Dosa Lagi, Ini Cara Membuat Setan Putus Asa
Ustadz jebolan Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur ini mengingatkan agar jangan menjadi orang yang hobi memecah belah.
"Jika ada orang yang hobinya memecah belah ukhuwah, menghasut sana sini, meninggi dengan cara merendahkan orang lain, mulia dengan cara menghinakan orang lain, dialah sampah!" tegasnya.***