Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Pendakwah, Buya Yahya membagikan cara menahan atau menghilangkan syahwat bagi seorang istri bila suami sedang tidak ada atau berjauhan.
Menurut Buya Yahya, syahwat adalah karunia dari Allah dan orang yang tidak memilikinya dapat disebut cacat.
Buya Yahya mengungkapkan syahwat merupakan sesuatu yang normal dialami oleh setiap orang dan bukan sebuah aib yang memalukan.
Baca Juga: Suami Tak Sengaja Telan ASI Istri Saat Hubungan Intim, Bagaimana Hukumnya Dalam Islam? Ini Kata Buya Yahya
Allah telah menciptakan syahwat dan juga mengatur cara pelampiasan atau penyalurannya, yaitu melalui pernikahan.
Lalu, bagaimana bila sudah menikah, syahwat seorang istri bergejolak dan ingin melampiaskannya, akan tetapi suami tidak ada atau berjauhan?
Dilansir SeputarTangsel.Com dari sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Buya Yahya pada 25 Agustus 2020, begini penjelasan lengkap Buya Yahya.
Buya Yahya mengungkapkan setiap orang memiliki syahwat yang berbeda-beda dan tidak bisa disamakan satu sama lainnya.
Baca Juga: Muncul Rasa Takut Saat Bermaksiat? Segera Tinggalkan karena Itu Pertanda Allah Kata Ustadz Adi Hidayat
Menurutnya, ada seseorang yang syahwatnya biasa-biasa saja, ada juga seseorang yang memiliki syahwat bergejolak.
"Setiap orang itu berbeda-beda. Jadi, kita nggak boleh menyamakan syahwat seseorang dengan diri Anda. Mungkin ada orang yang syahwatnya biasa saja, selow, tenang, sehingga aman," kata Buya Yahya.
"Ada syahwat yang bergolak berlebihan, dan itu Allah ciptakan, harus paham," sambungnya.
Lebih lanjut, Buya Yahya mengatakan syahwat bukan untuk dicari-cari atau sengaja dihadirkan karena akan sulit untuk dihilangkan dan akan menjadi dosa.
Baca Juga: Barang Temuan Hukumnya Jadi Halal Digunakan Bila Sudah Lakukan Hal Ini Kata Buya Yahya
Dia menjelaskan cara menahan atau menghentikan syahwat seorang istri saat suaminya tidak ada atau berjauhan adalah dengan cara mendekatkan diri kepada Allah.
Ketika syahwat seorang istri tersebut bangkit dan bergejolak, dia dapat mengambil air wudhu, membaca Al-Qur'an, sholat, atau melakukan aktivitas positif lainnya untuk mengalihkan syahwat tersebut.
"Maka dengan cara menghentikan syahwat adalah dengan memohon kepada Allah, jangan mengundang syahwat. Ada orang yang bangkit syahwatnya, dia ambil wudhu, baca qur'an, sholat atau aktivitas lainnya, maka akan hilang," jelasnya.***
