Muncul Rasa Takut Saat Bermaksiat? Segera Tinggalkan karena Itu Pertanda Allah Kata Ustadz Adi Hidayat

- 5 Januari 2022, 17:53 WIB
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan ada pertanda dari Allah bila muncul rasa takut saat bermaksiat.
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan ada pertanda dari Allah bila muncul rasa takut saat bermaksiat. /Tangkap Layar: YouTube/Adi Hidayat Official/

SEPUTARTANGSEL.COM - Perbuatan maksiat merupakan perbuatan yang dilakukan dengan melanggar hukum moral yang bertentangan dengan perintah Allah SWT.

Perbuatan maksiat terhadap Allah meliputi, zina, syirik, mabok-mabokan, riba, dan perbuatan lainnya yang ancaman hukumannya di dunia dan akhirat.

Bagi sebagian orang yang akan atau sedang berbuat maksiat, terkadang muncul rasa takut yang besar menghampirinya.

Baca Juga: Kenapa Cicak Harus Dibunuh? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat: karena Membawa Keburukan dan Ujian Keimanan

Pendakwah Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan ketika seseorang merasa takut saat akan atau sedang berbuat maksiat merupakan sebuah pertanda dari Allah.

Dilansir SeputarTangsel.Com dari sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Adi Hidayat Official pada Minggu, 2 Januari 2022, berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan ketika seseorang akan atau sedang berbuat maksiat merasakan ketakutan yang besar, artinya ada dua pertanda dari Allah.

Pertama, Allah sedang mencintai orang tersebut. Menurut Ustadz Adi Hidayat, orang akan lebih baik untuk segera mengambil cinta Allah.

Baca Juga: Hati-Hati, Ustadz Adi Hidayat Ungkap Azab Allah Bagi Pasangan yang Selingkuh

Kedua, Allah sedang melipatgandakan pahala orang tersebut untuk dapat mengentaskan kesulitan-kesulitan yang dialaminya di waktu tertentu.

"Pertama, Allah sedang mencintai Anda, maka ambil cinta-Nya. Kedua, Allah sedang melipatgandakan pahala Anda untuk mengentaskan kesulitan hidup yang mungkin dialami di satu masa," kata Ustadz Adi Hidayat.

Oleh karena itu, pendakwah yang akrab disapa UAH itu mengingatkan agar orang yang mendapat rasa takut tersebut untuk meninggalkan perbuatan maksiatnya karena Allah.

Dia menjelaskan tentang hadist Al-Bukhori yang menceritakan tentang tiga orang yang kehujanan lalu berteduh di sebuah goa dan terperangkap di dalamnya.

Baca Juga: Al Quran Gunakan Bahasa Arab, Ini Kelebihannya Menurut Ustadz Adi Hidayat

Dalam upaya membebaskan ketiga orang itu, UAH menuturkan, Nabi Muhammad SAW menyampaikan Qur'an Surat (QS) Al-Maidah ayat 35 yang membahas tentang tawasul kepada Allah.

"Bagaimana cara membebaskan dirinya? Maka rumus Nabi dengan bimbingan Allah di QS Al-Maidah ayat 35 dipakai, tawasul namanya. 'Hai orang-orang beriman, tingkatkan taqwamu kepada Allah dan pakailah taqwa itu untuk bertawasul kepada Allah," tuturnya.

Menurutnya, tawasul adalah salah satu amal sholeh. Amal sholeh tidak hanya tentang berbuat baik semata, melainkan juga meninggalkan yang munkar.

UAH mengungkapkan orang-orang yang meninggalkan perbuatan munkar atau maksiat termasuk orang yang menjalankan amal sholeh.

"di antara amal sholeh itu, bukan cuma mengerjakan yang baik, meninggalkan yang munkar itu amal sholeh," pungkasnya.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

x