Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Masih muda, menjadi pengusaha yang sukses dan berlimpah harta, apa rahasianya?
Diam-diam rahasia sukses Crazy Rich Malang, Gilang Widya Pramana sang pemilik PO Bus Juragan 99 dibongkar Ustadz Luqmanul Hakim.
Rahasia itu ternyata adalah keikhlasan dan selalu sadar untuk tidak lupa berbagi.
Baca Juga: Puasa Ternyata Bisa Buat Imunitas Seseorang Jadi Kuat, Begini Penjelasan Dokter Zaidul Akbar
Rahasia itu dibongkar Ustadz Luqmanulhakim, pendiri dan pengasuh Pondok Masjid Munzalan Mubarakan Ashabulyamin di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Ustadz Luqmanulhakim mengunggah video yang direkam diam-diam di akun Instagram @luqmanulhakimpontianak pada Sabtu, 18 Desember 2022.
Video itu merekam saat Ustadz Luqmanulhakim berbincang dengan Gilang yang bercerita tentang sikap hidupnya menerima karunia berupa kesuksesan.
"Di hari ini biar (ada kesadaran bahwa) ini semua cuma pemberian (Allah). Jadi aku ingin semua juga ngerasain," ungkap Gilang, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun @luqmanulhakimpontianak.
"Jadi biar jadi beban, jadi ikhlas gitu loh. Aku dikasih, aku pakai, aku nikmati tapi juga aku gak lupa sama orang-orang yang membutuhkan," tambah suami Shandy Purnamasari ini.
Rahasia lain Gilang adalah kesadaran bahwa semua miliknya ini kelak akan ditinggal di dunia.
Baca Juga: Barang Temuan Hukumnya Jadi Halal Digunakan Bila Sudah Lakukan Hal Ini Kata Buya Yahya
"Aku harus banget dalam hati bahwa ini tak ada yang saya bawa semuanya. Ditinggal semuanya (di dunia)," urainya.
"Meskipun aku punya effort kerja, tapi sebenarnya aku dibantu sama Allah, diberi rezeki ya kan? Makanya, aku aja diberi loh... Kenapa kok aku ngak mau untuk memberi yang lain," pungkasnya.
Baca Juga: Marak Fenomena Adopsi Boneka Arwah, KH Cholil Nafis: Jika Disembah Ya Syirik
Ustadz Luqmanulhakim menanggapi ungkapan perasaan Gilang itu di caption unggahannya.
"Untuk meringankan dan menjaga keikhlasan hati, banyak cara untuk berbagi. Harta dan tahta itu pemberian dari Allah, tidak ada yang dibawa mati. Lalu apa alasan kita untuk tidak memberi?" katanya. ***
