Baca Juga: Waw, BLT Subsidi Gaji Tahap 5 Cair, Begini Cara Ceknya Melalui Link Ini
“Penghentian ekskavasi menunggu alokasi anggaran. Sebab untuk mengungkap peninggalan arkeologi melalui metode ekskavasi diperlukan alokasi anggaran yang tidak sedikit dan sifatnya multi year,” kata Soni.
Selain soal anggaran, Soni juga mengungkap kerja sama antar instansi untuk melanjutkan pengungkapan peninggalan sejarah ini.
"Direncanakan, ekskavasi tidak saja BPCB Banten dan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Indramayu. Tetapi juga akan melibatkan Balai Arkeologi Jawa Barat atau instansi lain di Jawa Barat dan Indramayu sendiri," tambah Soni.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Bogor Bertambah, Giliran Sekda yang Terinfeksi Corona
Baca Juga: Sambil Bersepeda, Jokowi Tegaskan Kewajiban Aparat Adalah Tegakkan Hukum Secara Tegas
Karena penghentian sampai batas waktu yang belum bisa diungkap, untuk mengamankan situs yang ada, tim peneliti mengamankan keberadaan situs. Tim melakukan penutupan temuan menggunakan plastik dan melakukan pengurugan.
Tim arkeolog juga mengamankan fragmen atau pecahan bata merah ke tempat yang aman dari aktivitas masyarakat dan menandai lokasi situs dengan patok permanen yang terbuat dari semen cor.
Pada ekskavasi situs Dingkel ini, tim mengungkap adanya temuan struktur bata, yang terdiri dari 21 susunan lapisan bata merah dan menemukan sudut bangunan yang diduga candi.
Baca Juga: Besok Terakhir, Buruan Login www.prakerja.go.id Agar Dapat Insentif Rp2,4 Juta dari Kartu Prakerja