Masih Makan Saat Imsak dan Adzan? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad dan Adi Hidayat

25 April 2021, 07:40 WIB
Ilustrasi. /Sumber: Freepik/

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Ramadhan 1442 Hijriyah sudah memasuki hari ke-11. Beberapa dari Anda mungkin pernah mengalami keterlambatan saat sahur.

Pertanyaannya, masih bolehkah makan saat imsak dan adzan sudah dikumandangkan.

Menurut Ustadz Abdul Somad dalam channel Youtube Dakwah Terkini yang diunggah dua tahun yang lalu, imsak hanya ada di Indonesia. Tidak ada umat Islam di luar negeri yang mengenal istilah tersebut sebelum dikumandangkannya adzan subuh.

Ibarat lampu lalu lintas, imsak adalah lampu kuning bukan lampu merah.

Baca Juga: Potensi Zakat Muslim Indonesia Capai Rp300 Triliun, Baznas dan BSI Bersinergi Kelola

Baca Juga: Agar Puasa dan Ibadah Ramadhan Tetap Semangat, Ini Doa yang Diajarkan Nabi

Mazhab Imam Syafi’i yang banyak dianut oleh masyarakat muslim Indonesia memberikan batasan imsak agar muslim yang sahur bersiap-siap. Kegiatan makan dan minum harus segera dihentikan, menggosok gigi, dan bertilawah hingga adzan subuh datang.

Namun, jika Anda kesiangan diperbolehkan masih makan saat pengumuman Imsak sudah datang.

Bagaimana dengan makan saat sudah adzan?

Makan saat adzan sudah tiba, biasanya didasarkan pada hadist,” Adzannya Bilal tidak menghentikan sahurmu.”

Baca Juga: Mau Khatam Al Qur’an di Bulan Ramadhan? Ini Tipsnya

Baca Juga: Catat, Arab Saudi Beri Syarat Umrah dan Sholat di Dua Masjid Suci

Menurut Ustadz Adi Hidayat dalam Channel Youtube Audio Dakwah, hadist tersebut tidak dapat begitu saja diterjemahkan secara kontekstual. Ada sejarahnya tersendiri.

Batasan makan dan minum di bulan Ramadhan, sesuai dengan Qur’an surat Al Baqarah ayat 187. Di dalamnya tertuang bahwa umat muslim harus menyelesaikan makan dan minumnya saat fajar tiba.

Puasa sendiri berasal dari kata shiyam dan shaum yang artinya menahan. Imsak juga artinya menahan. Seperti yang dikemukakan Ustadz Abdul Somad, Ustadz Hidayat juga sepakat tidak ada istilah ini bagi masyarakat muslim lain.

Baca Juga: Tokoh Pejuang Perempuan Inspirasi Untuk Muslimah Memantaskan Diri, Simak Caranya

Baca Juga: Simak, Pemprov DKI Jakarta Buat Aturan Ibadah Selama Ramadhan

Imsak di Indonesia sebagai kehati-hatian karena sesungguhnya waktunya masih tergolong lail atau malam. Begitu pula dengan adzan subuh.

Adzan Bilal juga dikumandangkan saat waktu masih menunjukkan malam hari agar kaum muslimin bersiap-siap. Setelah itu ada adzan kedua yang dikumandangkan Abdullah bin Abi Ummi Maktum yang menandakan waktu terbit fajar.

Di Indonesia, waktu adzan subuh mengikuti Bilal bin Rabah. Itu sebabnya, di jadwal imsak selalu diinformasikan pula jadwal syuruk atau fajar atau terbit matahari.

Baca Juga: Ini Kata Menteri Agama Soal SE Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri

Baca Juga: Ramadhan Bulan Takwa, Ini Alasan Anda Dapat Mewujudkannya

Jadi, jika Anda kesiangan boleh saja makan meski sudah imsak atau adzan sudah terdengar. Asalkan tidak sengaja memperlambatnya hingga waktu fajar juga terlewat. ***

Editor: Ignatius Dwiana

Tags

Terkini

Terpopuler