Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Tembakan roket ke Israel memicu sirene serangan udara di kota Ashkelon di Israel selatan pada Sabtu malam, 21 November 2020.
Sistem Kubah Besi diaktifkan tetapi tidak menembak ke roket. Kemudian dilaporkan bahwa roket itu meledak di sebuah pabrik di selatan Ashkelon dan menyebabkan kerusakan.
Tetapi tidak ada laporan cedera fisik.
Baca Juga: Disambangi Anggota TNI-Polri-Satpol PP Malam-malam untuk Tes Swab, FPI Meradang
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Bertambah, Korea Selatan Kembali Perketat Aturan
Sabtu malam lalu, dua roket ditembakkan dari Gaza menuju wilayah Israel. Satu peluncuran tidak memicu sirene di daerah Ashdod. Peluncuran kedua memicu sirene di kota Ashdod dan di wilayah Shfela.
Sistem Kubah Besi diaktifkan Israel dan pecahan rudal pencegatnya jatuh di dekat kawasan pejalan kaki di Bat Yam.
Dikutip Seputartangsel.com dari The Associated Press dan Al Arabiya, Israel menganggap pihak Hamas di Gaza yang bertanggung jawab atas semua tembakan roket itu.
Baca Juga: Misteri Keberadaan Habib Rizieq, di Petamburan atau Megamendung?
Baca Juga: Tiongkok Marah, Pemimpin Tibet Resmi Masuk Gedung Putih
Israel kemudian menanggapi serangan Hamas.
Arutz Sheva melaporkan jet tempur, helikopter, dan tank dikerahkan untuk menyerang sejumlah titik sasaran di Gaza pada Minggu pagi, 22 November 2020.
Baca Juga: Hore, Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud Cair, Simak Caranya
Baca Juga: Suara Gemuruh Terdengar Keras, Netizen Ribut Merapi Meletus
Juru Bicara militer Israel menuturkan bahwa serangan itu menargetkan dua lokasi untuk produksi roket, infrastruktur bawah tanah, dan kompleks pelatihan militer milik pasukan laut Hamas.
Dia mengatakan bahwa Hamas harus memikul tanggung jawab atas apa yang terjadi di dalam dan di luar Gaza dan akan menanggung akibat dari tindakannya yang merugikan warga Israel dan kedaulatannya.***
