SEPUTARTANGSEL.COM - Untuk pertama kalinya dalam enam dekade terakhir Presiden Administrasi Pusat Tibet, Lobsang Sangay, diundang ke Gedung Putih, Amerika Serikat.
Sejak menjabat pada 2011, dia bertemu dengan pejabat Gedung Putih lebih dari belasan kali dalam 10 tahun terakhir, tetapi di lokasi yang dirahasiakan.
Pertemuan di Gedung Putih pada Jumat, 20 November 2020, dinilai dapat membuka jalan yang lebih formal dengan pejabat Amerika Serikat di tahun-tahun mendatang.
Baca Juga: Hore, Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud Cair, Simak Caranya
Baca Juga: Suara Gemuruh Terdengar Keras, Netizen Ribut Merapi Meletus
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Presiden Administrasi Pusat Tibet ditolak masuk ke Departemen Negara dan Gedung Putih dengan alasan pemerintah Amerika Serikat tidak mengakui pemerintahan Tibet di pengasingan.
Dikutip Seputartangsel.com dari Central Tibetan Administration bahwa kunjungan Jumat itu merupakan pengakuan atas sistem demokrasi di Tibet dan pemimpin politiknya.
Meskipun Lobsang Sangay mendekati akhir masa jabatannya tetapi dia tanpa lelah mengadvokasi Undang-Undang Kebijakan dan Dukungan Tibet 2019.
Baca Juga: Ridwan Kamil Naikan UMK 2021 Sebagian Wilayah Jabar, Ini Daftar Lengkapnya