Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Perwakilan senior Hamas dan Fatah bertemu di Kairo, Mesir, untuk memajukan inisiatif rekonsiliasi.
Delegasi senior Hamas berangkat ke Mesir untuk menghadiri pertemuan dengan perwakilan gerakan Fatah sebagai bagian dari putaran pembicaraan rekonsiliasi pada Minggu, 15 November 2020.
Delegasi Hamas dipimpin Salah Al-Aruri, wakil pemimpin organisasi, dan juga termasuk anggota senior Hamas Khalil al-Hayya dan Husam Badran.
Baca Juga: RUU Minuman Beralkohol Dituduh Islamisasi, Muhammadiyah: di Negara Barat Juga Diatur
Baca Juga: Sesalkan Kerumunan Massa, Mahfud Ancam Beri Sanksi Aparat Keamanan yang Tidak Tegas
Juru bicara Hamas Abdel Latif al-Qanoa mengatakan kepada kantor berita Palestina Arab Safa bahwa tujuan pertemuan itu adalah untuk mencapai kemajuan konsensus nasional dalam hal kemitraan politik dengan Fatah.
Dia menambahkan, kontak dan dialog sedang berlangsung untuk menyukseskan jalur kemitraan dengan semua organisasi guna menghadapi tantangan yang dihadapi Palestina.
Dikutip Seputartangsel.com dari Arutz Sheva, kedua organisasi itu mengadakan pembicaraan rekonsiliasi di Turki pada bulan September lalu.
Baca Juga: Timbulkan Klaster baru Covid-19, MUI Himbau Masyarakat Tak Menimbulkan Kerumunan
Baca Juga: Habib Rizieq Undang Ribuan Orang dalam Acara Pernikahan, Anies Baswedan Disemprot Mahfud
Mereka fokus pada persiapan untuk mengadakan pemilihan umum untuk lembaga perwakilan Palestina.
Hamas dan Fatah menandatangani perjanjian rekonsiliasi pada Oktober 2017.
Baca Juga: Epidemiolog Kritik Sanksi Denda Rp50 Juta, Ini Kata Satpol PP DKI
Baca Juga: Bagikan Masker di Acara Maulid Nabi FPI, Ini Kata Doni Monardo
Sebagai bagian di mana Hamas akan mentransfer kekuasaan di Gaza pada 1 Desember tahun itu.
Tenggat waktu itu awalnya ditunda 10 hari dan kemudian dilaporkan mengalami hambatan. Itu pada akhirnya tidak pernah diterapkan.***
