Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Mengizinkan Resepsi Pernikahan di Gedung
Untuk diketahui, Washington pada Rabu 4 November 2020 resmi keluar dari perjanjian Paris tentang pembatasan emisi gas rumah kaca, memenuhi janji Trump untuk menarik negaranya yang penghasil emisi terbesar kedua dunia itu dari pakta tersebut.
Namun, Biden telah berjanji akan membawa AS bergabung kembali dengan pakta tersebut jika ia terpilih menjadi presiden.
"Trump dipastikan kalah dalam pemilu. Ini berita baik untuk planet ini, karena sayap kanan global kehilangan aset politik terkuatnya," cuit Wakil Perdana Menteri Spanyol Pablo Iglesias, yang beraliran ekstrem kiri.
Baca Juga: Kemnaker Minta Penerima BLT BSU BPJS Gelombang 2 Kembalikan Bantuan, Ini Kriterianya
Baca Juga: Kemarin Gisel, Hari Ini Netizen Ributkan Video Syur Mirip Jessica Iskandar
Irlandia, yang konon merupakan negara asal moyang Biden, menyebut Biden sebagai Presiden ke-46 AS, meski Trump menuding Biden "bergegas untuk berpura-pura sebagai pemenang." Trump, tanpa bukti, menuduh ada kecurangan dalam pemilihan.
"Irlandia bangga dengan terpilihnya Joe Biden dalam pemilhan, seperti halnya kami bangga pada seluruh generasi perempuan dan pria Irlandia serta leluhur mereka, yang dengan kerja keras dan kecerdasan mereka telah memperkaya keragaman yang memperkuat Amerika," kata Perdana Menteri Micheal Martin melalui pernyataan.***