Vaksin Covid-19 Dengan Teknologi Paling Mutakhir Siap Diluncurkan

- 3 November 2020, 08:57 WIB
Ilustrasi vaksinasi.
Ilustrasi vaksinasi. /Foto: Pixabay/qimono/

SEPUTARTANGSEL.COM - Perusahaan bioteknologi Amerika, Moderna, pada Kamis, 29 Oktober 2020, mengatakan bahwa pihaknya sedang merampungkan uji klinis sebelum peluncuran kandidat vaksin Covid-19 miliknya secara global.

Vaksin ini diyakini para ilmuwan Moderna sebagai vaksin dengan teknologi mutakhir dan siap diadu dengan kandidat vaksin lainnya.

"Kami secara aktif tengah mempersiapkan peluncuran mRNA-1273 dan kami telah menandatangani sejumlah perjanjian pasokan dengan pemerintah di seluruh dunia," ujar CEO Moderna Stephane Bancel dalam pernyataannya.

Baca Juga: Madrid Pasang Target Poin Penuh Saat Jamu Inter di Final Kepagian Liga Champions

Baca Juga: Barack Obama Jadi Operator Telepon Demi Dukung Joe Biden di Pilpres AS

Selain studi Tahap 3 pada vaksin Covid-19 mRNA-1273, yang sepenuhnya terdaftar, Moderna saat ini memiliki empat program dalam studi Tahap 2, menurut Bancel.

"Moderna berkomitmen pada standar kualitas data tertinggi dan penelitian ilmiah yang ketat di saat kami terus bekerja sama dengan para regulator untuk meningkatkan mRNA-1273," katanya.

Baca Juga: [Breaking News] Presiden Jokowi Sudah Teken Omnibus Law UU Cipta Kerja 1.187 Halaman

Baca Juga: Mahfud MD Minta KPI Awasi Diskusi Soal Omnibus Law yang Tayang di Televisi

Pada 22 Oktober lalu, studi mRNA-1273 Tahap 3 merampungkan proses pendaftaran 30.000 relawan, dengan sekitar 37 persen partisipan berasal dari berbagai komunitas.

Analisis sementara dari studi Tahap 1 vaksin tersebut, yang dirilis dalam The New England Journal of Medicine pada 14 Juli, menunjukkan bahwa mRNA-1273 secara umum dapat ditoleransi dengan baik pada semua kelompok usia dan memicu respons imun yang cepat dan kuat terhadap SARS-CoV-2.

Baca Juga: Mengenal Arti Zindiq Secara Bahasa dan Istilah

Baca Juga: Putra Gus Nur Diperiksa Bareskrim Polri Sebagai Saksi

Vaksin Moderna, yang sedang dikembangkan dengan bantuan National Institutes of Health, mengandung materi genetik yang disebut messenger RNA, atau mRNA, yang diharapkan para ilmuwan dapat memicu sistem kekebalan untuk melawan virus.

Pada bulan Agustus, Moderna mengatakan mereka mengenakan biaya US$ 32 hingga US$ 37 per dosis untuk vaksin yang dikembangkan perusahaan. Vaksin ini membutuhkan dua dosis untuk dua kali penyuntikan.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini