Menlu AS Mike Pompeo Ajak Indonesia Tidak Percaya China Soal Muslim Uighur

- 30 Oktober 2020, 15:39 WIB
Presiden Joko Widodo berbincang-bincang dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo, kamis 29 Oktober 2020.
Presiden Joko Widodo berbincang-bincang dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo, kamis 29 Oktober 2020. /Foto: Twitter @setkabgoid/

Baca Juga: KPK Berhasil Tangkap Hiendra Soenjoto Penyuap Mantan Sekretaris MA Nurhadi, Harun Masiku Kapan?

Pompeo mengatakan, tidak bisa dibenarkan tindakan China atas dibangunnya kamp yang disebut untuk mengurangi kemiskinan dengan memaksa sterilisasi atau mengambil anak-anak dari orang tua mereka.

"Tidak ada pembenaran atas pengurangan kemiskinan dengan memaksa sterilisasi atau mengambil anak-anak dari orang tua mereka, untuk diajar kembali di sekolah asrama yang dijalankan oleh negara," ungkap Pompeo.

Tidak hanya itu, Pompeo menyebutkan bahwa Muslim Uighur dipaksa untuk memakan daging babi saat bulan Ramadhan.

Baca Juga: Menlu AS Mike Pompeo: Islam Sangat Mampu Tumbuh Berdampingan Damai dengan Agama Lain

Baca Juga: Harga Emas Antam 30 Oktober 2020: Akhir Bulan, Beli dan Buy Back Rekor Terendah dalam Sebulan

"Namun, Anda dan kita semua tahu bahwa tidak ada pembenaran atas pemberantasan terorisme dengan membuat Muslim Uighur memakan daging babi pada bulan Ramadan, atau menghancurkan sebuah pemakaman Muslim," tutur Pompeo.

Menanggapi persoalan Muslim Uighur di Xinjiang yang dilontarkan Menlu Popeo, Yahya Cholil Staquf yang merupakan pemandu dalam acara dialog tersebut mengatakan bahwa informasi soal Muslim Uighur saat ini menjadi kabur.

Pasalnya, menurut Yahya, informasi Muslim Uighur di Xinjiang terdapat bias konflik dari kedua negara tersebut.

Baca Juga: BLT UMKM atau BPUM Rp2,4 Juta Diperpanjang Hingga Akhir Desember, Daftar Lewat Sini

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x