China Siap Perang dengan Negara ASEAN Dalam Sengketa Laut China Selatan

- 16 September 2020, 19:09 WIB
Kapal Coast Guard China 5302 memotong haluan KRI Usman Harun-359 pada jarak 60 yards (sekitar 55 meter) saat berpatroli mengawal kapal nelayan pukat China yang melakukan penangkapan ikan di ZEE Indonesia Utara Pulau Natuna, Sabtu 11 Januari 2020.
Kapal Coast Guard China 5302 memotong haluan KRI Usman Harun-359 pada jarak 60 yards (sekitar 55 meter) saat berpatroli mengawal kapal nelayan pukat China yang melakukan penangkapan ikan di ZEE Indonesia Utara Pulau Natuna, Sabtu 11 Januari 2020. /Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kapal-kapal patroli China terus bermanuver di Laut China Selatan.

Meski Indonesia menegaskan bahwa mereka telah memasuki zona ekonomi eksklusif (ZEE) RI, Beijing bersikeras memasuki perairan di dekat Kepulauan Natuna tersebut.

Beijing mengklaim bahwa kapal-kapal patroli China berhak memasuki perairan yang menjadi yurisdiksinya.

Baca Juga: [BREAKING NEWS] Pecah Rekor Lagi, Sehari Tambah 3.963 Kasus Positif Covid-19

“Hak dan kepentingan China di perairan yang relevan di Laut China Selatan sudah jelas,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin dalam konferensi pers, Selasa 15 September 2020.

Sebagaimana dikutip Seputartangsel.com dari The Global Times, Partai Komunis China (PKC) sebelumnya menyatakan siap berperang melawan negara-negara ASEAN dan negara lain yang terlibat sengketa wilayah dengan Beijing.

The Global Times, dalam editorialnya, mendesak rakyat China untuk bersiap menghadapi potensi perang.

Baca Juga: Cek SMS! Hari Ini Penerima Kartu Prakerja Gelombang 8 Diumumkan

"Kami memiliki sengketa teritorial dengan beberapa negara tetangga yang dihasut oleh AS untuk menghadapi China," bunyi editorial tentang gerakan ekspansionis Beijing ke Himalaya, Laut China Selatan dan Laut China Timur.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x