Sebelum Biden mengumumkan tewasnya Zawahiri, Intelijen AS telah menyelidiki dan memastikannya.
Mereka menentukan dengan sangat yakin, orang yang tewas adalah Zawahiiri.
Dia terbunuh di balkon sebuah 'rumah aman' di Kabul, Afghanistan. Di sana dia tinggal bersama anggota keluarga lain.
Meskipun demikian, pejabat AS memastikan tidak ada korban lain dalam serangannya.
Baca Juga: Aktivis Pimpinan Demonstrasi Sri Lanka Ditahan Menyusul Perpanjangan UU Darurat
Selain bertanggung jawab atas serangan 11 September 2021, Biden mengatakan Zawahiri terlibat atas serangan terhadap USS Cole dan Kedutaan besar AS di Kenya dan Tanzania.
Oleh karena itu, pejabat AS menyebut, kematiannya akan memberikan pukulan telak kepada Al Qaeda.
"Zawahiri terus menimbulkan ancaman aktif bagi orang, kepentingan, dan keamanan nasional AS," kata pejabat Gedung Putih.
Baca Juga: Gempa 7,1 SR Guncang Filipina dan Tidak Ada Korban
"Kematiannya memberikan pukulan signifikan bagi Al Qaeda dan akan menurunkan kemampuan kelompok itu untuk beroperasi," tandasnya. ***