Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Salah satu pemimpin oposisi Sri Lanka, Sajith Premadasa mengundurkan diri dari pemilihan presiden.
Setelah mengundurkan diri Premadasa menyatakan dukungan kepada kandidat lain, Dullas Alahapperuma.
Langkah tersebut dinilai sebagai cara pemimpin oposisi Sri Lanka menjegal Ranil Wickremesinghe.
Baca Juga: Penjabat Presiden Sri Lanka Umumkan Keadaan Darurat di Tengah Krisis Ekonomi
"Demi kebaikan yang lebih besar dari negara yang saya cintai dan orang-orang yang saya sayangi, saya dengan ini menarik diri dari pencalonan saya untuk posisi presiden," kata pemimpin oposisi Sri Lanka di hadapan pendukungnya, Selasa 19 Juli 2022 dikutip SeputarTangsel.Com dari Guardian.
Keputusan untuk mengundurkan diri dari pemilihan presiden diyakini didorong oleh masa depan politik yang sulit. Siapa pun yang akan menjadi presiden nantinya akan menghadapi hal yang sama.
Pemerintahan baru yang diusulkan merupakan persatuan lintas partai. Kemungkinan ini hanya akan bertahan enam sampai delapan bulan hingga Sri Lanka menjadwalkan pemilihan parlemen.
Pemilihan presiden sendiri tidak akan berlangsung hingga November 2024.
Baca Juga: Megawati Khawatir Indonesia Seperti Sri Lanka, Hendri Satrio: Nah Kan...
