Pukulan Bagi Ekonomi, Rusia Akan Potong Aliran gas ke Eropa

- 26 Juli 2022, 11:11 WIB
Jalur pipa gas di perbatasan Jerman dan Rusia
Jalur pipa gas di perbatasan Jerman dan Rusia /Foto: Reuters/ Hannibal Hanscheke//
SEPUTARTANGSEL.COM - Rusia mengatakan, mereka akan memotong pasokan gas ke Eropa, mulai Rabu 27 Juli 2022. Sebuah pukulan kepada negara-negara yang mendukung Ukraina.
 
Sebelumnya pada awal bulan Juli 2022 Presiden Rusia, Vladmir Putin memperingatkan, sanksi yang diberikan Barat kepada negaranya akan memicu kenaikan harga energi global yang besar.
 
Peringatan tersebut dibuktikam dengan pemotongan pasokan aliran gas ke Eropa.
 
 
Raksasa energi Rusia Gazprom menyebut, ada instruksi dari pengawas industri, aliran gas ke Jerman melalui pipa Nord Stream 1 akan turun menjadi 33 juta meter kubik per hari mulai Rabu.
 
Pemotongan tersebut berarti setengah dari arus yang mengalir. Padahal pasokan juga sudah berkurang 40 persen dari normal. 
 
Sebelum perang, Eropa mengimpor 40 persen dari gas dan 30 persen minyak dari Rusia.
Dilansi SeputarTangsel.Com dari Reuters, Selasa 26 Juli 2022, Kremlin mengatakan, gangguan gas adalah akibat dari masalah pemeliharaan sanski Barat. Sementara Eropa menuduh negara tersebut melakukan  pemerasan energi.
 
Rencana pemotongan aliran gas oleh Rusia langsung mendapatkan tanggapan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
 
 
Dia memperingatkan, Kremlin melancarkan perang gas terbuka melawan Eropa.
 
Politisi Eropa juga berulang kali mengatakan, Rusia dapat memotong gas pada musim dingin. Langkah tersebut akan mendorong Jerman ke dalam resesi. Kerugian konsumen yang terkena inflasi juga akan melonjak.
 
Potongan pasokan gas dari Rusia memukul harapan ekonomi masyarakat Eropa. 
 
 
Sebelumnya, Rusia telah membuka blokir ekspor gandum dari Ukraina. Dengan demikian, ekspor gandum diharapkan kembali menggiatkan ekonomi makro. ***

Editor: Nani Herawati


Tags

Terkait

Terkini

x