Film Terbaru Disney and Pixar Lightyear Dilarang di UEA karena Ada Konten LGBT

- 19 Juni 2022, 17:23 WIB
Film Lightyear dilarang di UEA, karena mengandung konten LGBT
Film Lightyear dilarang di UEA, karena mengandung konten LGBT /Foto: Tangkapan layar film/Arab News//

SEPUTARTANGSEL.COM - Uni Emirat Arab (UEA) merupakan salah satu negara paling liberal di Dunia Arab.

Namun, UEA melarang beredarnya film terbaru Disney and  Pixar yang berjudul Lightyear dan dijadwalkan rilis 16 Juni 2022 lalu dikarenakan ada konten adegan intim sesama jenis alias LGBT.

Tidak hanya UEA, 14 negara Timur Tengah dan Asia lain juga sudah melarang beredarnya film Lightyear di negara mereka. Negara-negara tersebut, antara lain Lebanon, Mesir, Kuwait, dan Malaysia.

Baca Juga: Puan Matikan Mic Lagi saat Anggota DPR Bahas Sanksi LGBT, Akmal Sjafril: Besok-besok Anak Kita Akan Dipaksa...

Kantor Pengaturan Media UEA mengatakan, film tersebut akan dilarang karena melanggar standar konten media negara.

Sementara itu, majalah industri Variety AS menjelaskan, Lightyear memang tidak pernah dijaukan ke sensor Arab Saudi. Produsen kemungkinan sudah meyakini filmnya tidak akan lulus.

Adegan yang dinilai kontroversi menggambarkan, karakter Alisha Hawthorne dan pasangan wanitanya.

Awalnya, adegan yang dimaksud sudah dihilangkan. Pada tanggal 9 Maret 2022, karyawan dan juru kampanye LGBT di Pixar Animation Studis mengirmkan pernyataan bersama kepada pimpinan Walt Disney Co. Mereka mengkalim, para eksekutif Disney telah secara aktif menyensor kasih sayang LGBT yang terang-terangan. 

Baca Juga: Jawab Tuduhan Kampanye LGBT, Darius Sinathrya Beri Klarifikasi

Namun, setelah kesepakatan ternyata adegan tidak jadi dihilangkan.

Dalam sebuah video yang dibagikan secara luas, saluran berita negara Saudi El-Ekhbariya yang dilansir SeputarTangsel.Com dari Arab News, Sabtu 18 Juni 2022 menyebut, kampanye yang membawa bendera pelangi manargetkan anak-anak saudi.

"Mengapa produser film, seperti Disney, bersikeras untuk tidak menghapus adegan hubungan sesama jenis yang hanya berlangsung beberapa detik? Dan mengapa mereka mengambil resiko menganggu seluruh pasar yang jelas-jelas tidak mendukung ini," tanya reporter dalam video.

Seorang penasihat media Pemerintah Arab Saudi yang tidak disebutkan namanya meminta, Disney harus lebih sensitif karena dunia Arab atau Muslim mempunyai nilai-nilai yang berbeda.

Baca Juga: Fenomena LGBT Menggema, Dokter Eva Chaniago: Beri Mereka Semangat Sembuh

"Disney harus lebih sensitif karena dunia Arab atau Muslim memiliki nilai-nilai yang berbeda, baik yang dangkal dan tidak menyentuh realitas yang terjadi di Amerika sendiri," ungkap penasihat media tersebut. ***

Editor: Nani Herawati


Tags

Terkait

Terkini

x