Namun, setelah kesepakatan ternyata adegan tidak jadi dihilangkan.
Dalam sebuah video yang dibagikan secara luas, saluran berita negara Saudi El-Ekhbariya yang dilansir SeputarTangsel.Com dari Arab News, Sabtu 18 Juni 2022 menyebut, kampanye yang membawa bendera pelangi manargetkan anak-anak saudi.
"Mengapa produser film, seperti Disney, bersikeras untuk tidak menghapus adegan hubungan sesama jenis yang hanya berlangsung beberapa detik? Dan mengapa mereka mengambil resiko menganggu seluruh pasar yang jelas-jelas tidak mendukung ini," tanya reporter dalam video.
Seorang penasihat media Pemerintah Arab Saudi yang tidak disebutkan namanya meminta, Disney harus lebih sensitif karena dunia Arab atau Muslim mempunyai nilai-nilai yang berbeda.
Baca Juga: Fenomena LGBT Menggema, Dokter Eva Chaniago: Beri Mereka Semangat Sembuh
"Disney harus lebih sensitif karena dunia Arab atau Muslim memiliki nilai-nilai yang berbeda, baik yang dangkal dan tidak menyentuh realitas yang terjadi di Amerika sendiri," ungkap penasihat media tersebut. ***