SEPUTARTANGSEL.COM - Kemenangan Ferdinand Marcos Jr dalam pemilihan presiden pada Senin 9 Mei 2022 masih menuai pro dan kontra.
Kemenangan Ferdinand Marcos Jr disambut gembira para pendukungnya, akan tetapi menimbulkan kekhawatiran banyak pihak di Filipina.
Banyak pihak yang mengkhawatirkan bila Ferdinand Marcos Jr telah resmi menjadi presiden maka akan melakukan kesepakatan baru dengan pemerintah China.
Baca Juga: Profil Manny Pacquiao, Juara Dunia Tinju Calon Presiden Filipina
Hal tersebut karena Ferdinand Marcos Jr diketahui memiliki kedekatan dengan pemerintah China dan menentang Amerika Serikat.
Dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Rabu 11 Mei 2022, diketahui bahwa putra mantan diktator Filipina tersebut sedang mencari kesepakatan baru dengan presiden China Xi Jinping terkait Laut China Selatan yang diperebutkan.
Sebagian dari Laut China Selatan masuk dalam wilayah maritim Filipina dan merupakan jalur air yang strategis serta kaya akan sumber daya, di mana China mengklaimnya juga.
Baca Juga: Unggul di Survei Pilpres, Manny Pacquiao Siap Calonkan Diri Jadi Presiden Filipina
Namun pada tahun 2016, pengadilan arbitrase berdasarkan Hukum Laut Internasional memutuskan mendukung Filipina atas klaim China.
Berbeda dengan hubungan antara Marcos dengan Amerika Serikat karena penolakan atas perintah pengadilan pada tahun 1995.