Menurut Rommel, Bongbong menginginkan hubungan yang lebih baik dengan China tanpa harus mengorbankan wilayahnya.
"Dia terbuka untuk konsultasi langsung dan negosiasi bilateral dengan China untuk menyelesaikan perbedaan mereka," kata Rommel.
"Dia bersedia untuk mengeksplorasi bidang kerja sama pragmatis dengan China, termasuk pengembangan gas alam dan minyak di Laut Filipina Barat," ujar Rommel lagi.
Hingga kini bentrokan antara kapal milik kedua negara di kawasan Laut China Selatan masih terjadi karena klaim China atas wilayah maritim Filipina tersebut.***