Rusia Janjikan Kurangi Serangan ke Kiev, Zelenskiy: Ukraina Tidak Naif

- 30 Maret 2022, 13:19 WIB
Seorang wanita menangis sambil menggendong bayinya setelah mereka tiba dari Mariupol, akibat invasi Rusia ke Ukraina
Seorang wanita menangis sambil menggendong bayinya setelah mereka tiba dari Mariupol, akibat invasi Rusia ke Ukraina /Dok. Reuters/Marko Djurica/

SEPUTARTANGSEL.COM - Upaya perdamaian antara Ukraina dan Rusia hingga kini terus dilakukan dengan melakukan perbincangan tatap muka di Turki.

Rusia yang hingga kini masih melakukan penyerangan di kota-kota besar Ukraina seperti Mariupol tak memperlihatkan tanda-tanda akan berhenti meski pembicaraan perdamaian terus dilakukan.

Rusia melancarkan serangan ke Ukraina yang disebut dengan operasi militer khusus sejak 24 Februari 2022 lalu.

Baca Juga: Miliarder Rusia, Roman Abramovich Alami Kebutaan karena Keracunan Usai Perundingan Rusia-Ukraina

Dalam negosiasi terbaru, Rusia berjanji akan mengurangi operasi militer di sekitar Kiev dan kota lainnya.

Hal tersebut karena negara Barat menginginkan Moskow untuk mengintensifkan serangannya di bagian lain Ukraina.

Dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Rabu 30 Maret 2022 bahwa serangan Rusia merupakan yang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia kedua dan telah menewaskan serta melukai ribuan orang.

Serangan Rusia ke Ukraina juga telah memaksa hampir empat juta orang untuk melarikan diri ke luar negeri dan membuat ekonomi Moskow ikut terpuruk akibat sanksi-sanksi dari berbagai negara Barat.

Baca Juga: Rusia tak Hentikan Serangan ke Ukraina di Tengah Perundingan Damai di Turki

Namun, invasi pasukan Rusia telah berhasil dihentikan dan merebut kembali sebagian besar kota berkat perlawanan keras dari pasukan Ukraina.

"Untuk meningkatkan rasa saling percaya dan menciptakan kondisi yang diperlukan untuk negosiasi lebih lanjut dan mencapai tujuan akhir dari menyetujui dan menandatangani (sebuah) kesepakatan, keputusan dibuat untuk secara radikal, dengan margin besar, mengurangi aktivitas militer di arah Kyiv dan Chernihiv," ujar Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin.

Alexander Fomin tidak menyebutkan kota lain yang masih terjadi pertempuran sengit seperti di sekitar Mariupol di tenggara, Sumy dan Kharkiv di timur, serta Kherson dan Mykolaiv di selatan.

Upaya menuju gencatan senjata dan penghentian serangan mulai terlihat meskipun masih terdapat keraguan terutama pejabat Ukraina.

Baca Juga: Roman Abramovich Diduga Diracun Saat Perundingan Damai Rusia dengan Ukraina

"Ukraina bukan orang yang naif," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Selasa malam, 29 Maret 2022.

"Ukraina telah belajar selama 34 hari invasi ini, dan selama delapan tahun terakhir perang di Donbass, bahwa satu-satunya hal yang dapat mereka percayai adalah hasil nyata," ucap Volodymyr Zelenskiy lagi.***

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini

x