Rusia dan Ukraina Akan Segera Berdamai, Simak Kemajuan Negosiasi dan Respons Amerika Serikat

- 15 Maret 2022, 12:04 WIB
 Delegasi Russia,  Leonid Slutsky menyampaikan pada media tentang hasil perundingan di Belarus
Delegasi Russia, Leonid Slutsky menyampaikan pada media tentang hasil perundingan di Belarus /Maxim Guchek/BelTA/Handout via REUTERS/

Baca Juga: NATO Diminta Bunuh Presiden Rusia, Richard Kemp: Putin Kriminal Internasional

"Menurut harapan pribadi saya, kemajuan ini dapat berkembang dalam beberapa hari mendatang menjadi posisi bersama kedua delegasi, menjadi dokumen untuk ditandatangani," kata Slutsky.

Tidak ada pihak yang menunjukkan ruang lingkup kesepakatan apa pun.

Komentar publik mereka dikeluarkan hampir bersamaan. Mereka berunding  pada hari ke-18 perang, yang dimulai ketika pasukan Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari disebut sebagai operasi militer khusus.

Dalam sebuah tweet, Penasihat Kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak mengatakan Rusia dengan hati-hati mendengarkan proposal Ukraina. 

Baca Juga: Amerika Serikat Peringatkan China Agar Tak Bantu Rusia Atas Invansi di Ukraina Saat Sanksi Makin Meningkat

"Tuntutan kami adalah mengakhiri perang dan penarikan pasukan (Rusia). Saya melihat pemahaman dan ada dialog," katanya.

Senin lalu, juru bicara utama Kremlin mengatakan Rusia siap menghentikan operasi militer "dalam sekejap" jika Kyiv memenuhi daftar persyaratan. Di antara tuntutannya adalah agar Ukraina mengakui Krimea sebagai wilayah Rusia, dan mengakui republik separatis Donetsk dan Lugansk sebagai negara merdeka.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menginginkan kesepakatan perdamaian dapat diwujudkan.

"Kita dapat mendiskusikan dan menemukan kompromi tentang bagaimana wilayah-wilayah ini akan terus hidup" sambil menambahkan "kami tidak siap untuk menyerah".

Halaman:

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini