“Saya akan bekerja dari pagi hingga sore hari. saya akan kembali dengan membawa pulang 10 Afghani (0,10 dolar amerika) dan membeli teh untuk keluarga saya” Ujar Laila.
Baca Juga: PBB Masih Cari Bantuan untuk Cegah Krisis Kemanusiaan di Afghanistan, China dan Pakistan Gerak Cepat
Selain Laila, kakak perempuannya yang baru berusia 15 tahun harus ikut bekerja untuk menghidupi adik-adik mereka.
Musim dingin ini, 14 juta anak diperkirakan menghadapi tingkat kelaparan yang mengancam jiwa dan tingkat kekurangan gizi melonjak. Anak-anak di Afganistan terancam penyakit radang paru-paru yang menjadi penyebab kematian satu dari lima anak disana.***