Republik Barbados Lahir dan Wilayah Kekuasaan Ratu Elizabeth II Berkurang, Diduga Akan Picu ‘Konflik’ Baru

- 30 November 2021, 14:50 WIB
Pangeran Charles berbicara dengan Presiden baru Barbados, Sandra Mason
Pangeran Charles berbicara dengan Presiden baru Barbados, Sandra Mason /Foto: Reuters/ Toby Melville///

SEPUTARTANGSEL.COM - Barbados, sebuah negara yang terletak di perbatasan Laut Karibia dan Samudera Pasifik membuat sejarah baru.

Negara tersebut secara resmi mengumumkan dibentuknya Republik Barbados, Selasa 30 November 2021. 

Hal tersebut berarti bahwa mereka mengganti ikatan kolonial dengan Inggris yang telah terjadi selama 400 tahun. Ratu Elizabeth II yang sebelumnya dianggap sebagai kepala negara otomatis diganti dengan Presiden.

Baca Juga: Putri Soekarno Yakin G30S Ulah Amerika Serikat, Inggris, dan Australia: CIA Terus Mengawasi Mulai Tahun 1950an

Republik Barbados baru lahir dan disambut sorak-sorai penduduk di Jembatan Chamberlain di Ibu Kota Bridgetown. Dua puluh satu tembakan salut dilepaskan bersamaan dengan dinyayikannya lagu kebangsaan di Lapangan Pahlawan.

Setelah pertunjukkan tari dan musik memukau khas Barbados, beberapa orang berpidato merayakan berakhirnya kolonialisme.

"Hentikan sepenuhnya kolonial ini. Beberapa tumbuh bodoh di bawah Union Jack, tersesat di istana kulit mereka," ujar Winston Farrell sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari Reuters, Selasa 30 November 2021.

Baca Juga: Ratu Elizabeth Jalani Rawat Inap Usai Menjamu Bill Gates

"Ini tentang kita bangkit dari ladang tebu, merebut kembali sejarah kita. Akhiri semua yang dia maksud, letakkan Bajan di sana sebagai gantinya," sambung Winston Farrell.

Perdana Menteri Mia Mottley, pemimpin gerakan Republik Barbados, membantu memimpin acara peresmian.

Pangeran Charles ikut hadir dan digambarkan berdiri dengan muram. Selesai semua pidato kebebasan, Sandra Mason dilantik sebagai Presiden pertama. 

Barbados menghapus Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara, melepaskan hampir semua ikatan kolonial yang terbentuk sejak Raja James tahun 1625. 

Baca Juga: Pangeran Charles Pernah Diwawancarai Kepala Kepolisian London Soal Tuduhan Pembunuhan Diana

Dengan demikian, kini sang ratu 'hanya' menjadi ratu di 15 kerajaan lain, seperti Inggris Raya, Australia, Kanada, dan Jamaika.

Terbentuknya Republik Barbados dinilai akan memicu beberapa pengajuan serupa di bekas koloni Inggris lainnya.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Sumber: Reuters


Tags

Terkait

Terkini

x