Polisi Turki Tembakkan Gas Air Mata ke Pengunjuk Rasa Perempuan di Istanbul

- 26 November 2021, 13:37 WIB
Salah satu unjuk rasa perempuan di Istanbul, Turki
Salah satu unjuk rasa perempuan di Istanbul, Turki /Foto: Reuters/ Umit Bektas///

SEPUTARTANGSEL.COM - Ribuan perempuan Turki turun ke jalan di Istanbul dalam rangka memperingati Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan, Kamis 25 November 2021.

Unjuk rasa perempuan Turki tersebut merupakan protes atas kebijakan Turki yang keluar dari Konvensi Istanbul. Sebuah perjanjian yang mencakup 45 negara untuk melindungi perempuan dan ditandatangani di Turki pada tahun 2011.

Menghadapi para pengunjuk rasa perempuan di Istanbul yang jumlahnya ribuan, polisi Turki menembakkan gas air mata.

Baca Juga: Tayyip Erdogan Sebut 10 Duta Besar Negara di Turki Dinyatakan Persona Non Grata atas Tuntut Pembebasan Kavala

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyatakan keluar dari konvensi pada bulan Juli 2021. Dia menilai, konvensi dibajak oleh sekelompok orang yang berusaha untuk menormalkan homoseksualitas.

Selanjutnya, Erdogan juga berpendapat, undang-undang yang ada di Turki sudah memebrikan perlindungan yang cukup bagi perempuan.

Namun, kelompok hak-hak perempuan di sana mengatakan, pemerintah tidak sepenuhnya menerapkan undang-undang. Apalagi kekerasan terhadap perempuan terus meningkat.

Pada hari yang sama dengan unjuk rasa, Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu, mengakui, statistik  pembunuhan perempuan di negaranya meningkat. Pada bulan November 2020 tercatat 251 perempuan, sementara tahun ini diperiode yang sama sudah mencapai 268.

Baca Juga: Erdogan: Turki Siap Meratifikasi Perjanjian Iklim Paris    

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Sumber: Al Jazeera


Tags

Terkait

Terkini

x