Aktivis Antikudeta Myanmar Lanjutkan Unjuk Rasa Saat AS Cari Tindakan Regional

- 14 Juli 2021, 22:36 WIB
 Aktivis antikudeta Myanmar pada unjuk rasa di Myanmar, Februari 2021
Aktivis antikudeta Myanmar pada unjuk rasa di Myanmar, Februari 2021 /Foto: Reuters/ Stringer/

 

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Sekitar 100 aktivis antikudeta Myanmar berbaris melalui pusat kota terbesarnya, Yangon pada Rabu 14 Juli 2021.

Mereka melakukannya saat Amerika Serikat (AS) meminta negara-negara Asia Tenggara mengambil tindakan untuk memulihkan demokrasi dan mengakhiri kekerasan.

Pengunjuk rasa datang dengan mengangkat tangan simbol hormat tiga jari sebagai tanda pembangkangan.

Baca Juga: BST Pemprov DKI Jakarta 2021 Cair, Begini Cara Cek Penerima Bantuan

“Kami tidak takut dengan Covid, mengapa kami harus takut pada junta?" teriak para demonstran.

“Revolusi harus menang,” ujar lainnya.

Beberapa dari pengunjuk rasa membawa obor menyala selama rapat umum yang dipimpin oleh wanita. Mereka menyebut unjuk rasa sebagai ‘Pemogokan Panthwar Ratu Abad ke-21 Yangon, sesuatu yang mengacu pada seorang ratu legendaris yang terkenal karena kemampuannya mempertahankan kerajaan.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu secara virtual dengan anggota ASEAN. Blinken mendesak mereka melakukan tindakan bersama untuk membantu mengakhiri kekerasan, memulihkan transisi demokrasi, dan membebaskan mereka yang ditahan ‘secara tidak adil’.

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah

Sumber: channelnewsasia


Tags

Terkait

Terkini

x