Militer Myanmar Mengobarkan Perang Melawan Etnis Kristen

- 23 Juni 2021, 23:58 WIB
Tentara Pembebasan Nasional Karen
Tentara Pembebasan Nasional Karen /Sumber: Karen News/

SEPUTARTANGSEL.COM – Ribuan orang telah meninggalkan rumah mereka dan berlindung di gereja-gereja dan di hutan ketika militer Myanmar melakukan serangan udara dan serangan membabi buta di negara bagian Kachin, Kayah, Karen dan Chin, yang sebagian besar wilayah Kristen.

Gereja-gereja telah digerebek, ditembaki, dan pasukan ditempatkan di kompleks gereja di tengah konflik baru-baru ini.

Sementara para pastor Katolik telah ditangkap dan warga sipil yang tidak bersenjata termasuk orang Kristen telah dibunuh.

Baca Juga: Bendera ASEAN Dibakar, Rakyat Myanmar Tak Percaya ASEAN

Sedikitnya 175 ribu orang telah mengungsi di negara bagian Kachin, Kayah, Karen, Chin, dan Shan menyusul meningkatnya pertempuran antara militer dan kelompok etnis bersenjata dan Tentara Pertahanan Rakyat (PDF) sejak Maret.

Unit PDF di pelbagai daerah telah mengambil senapan rakitan dan senjata berburu melawan militer yang telah menggunakan serangan udara dan artileri berat untuk menghancurkan oposisi.

Negara Asia Tenggara itu sedang mengalami pergolakan politik dan perang saudara yang meluas pasca kudeta militer 1 Februari yang menggulingkan pemerintahan sipil terpilih.

Baca Juga: Menentang Junta Militer Myanmar, Pemerintahan Bawah Tanah Bentuk Pasukan

Pemerintahan teror berikutnya terhadap warga sipil dan pengunjuk rasa pro demokrasi telah menyebabkan setidaknya 872 kematian.

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x