Militer Myanmar Mengobarkan Perang Melawan Etnis Kristen

- 23 Juni 2021, 23:58 WIB
Tentara Pembebasan Nasional Karen
Tentara Pembebasan Nasional Karen /Sumber: Karen News/

Serangan militer terbaru terhadap umat Kristen di wilayah etnis bukanlah untuk pertama kalinya menjadikan umat Kristen minoritas sebagai sasaran dan diserang.

Orang-orang Kristen telah menanggung beban perang saudara yang telah berlangsung puluhan tahun dan menghadapi penindasan dan penganiayaan di tangan militer yang memerintah selama lebih dari lima dekade.

Baca Juga: Ciri-ciri Pinjol Ilegal, OJK Beri Tips dan Cara Menghindarinya

Dikutip dari Union of Catholic Asian News pada Senin, 21 Juni 2021, Myanmar telah mengalami salah satu perang saudara terlama di dunia sejak memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada 1948.

Di negara bagian Karen di Myanmar tenggara, di mana mayoritas adalah orang Karen yang merupakan kelompok pertama di negara itu yang menerima agama Kristen pada abad ke-19.

Orang Karen menghadapi penganiayaan dan pelanggaran hak selama hampir 60 tahun perang saudara.

Baca Juga: 7 Cara Ampuh Menghilangkan Kantung Mata, Bye-bye Mata Panda

Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA), sayap bersenjata dari Persatuan Nasional Karen (KNU), telah mengobarkan perang melawan militer. Karena militer Myanmar melakukan serangkaian kekejaman. Termasuk penangkapan sewenang-wenang, pembakaran rumah, pemerkosaan berkelompok, dan pembunuhan di luar proses hukum.

Konflik tersebut telah menyebabkan ribuan orang tewas.

Sementara lebih dari 100 ribu orang, kebanyakan orang Karen, telah melarikan diri ke negara tetangga Thailand di mana mereka tinggal di kamp-kamp.

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah