Baca Juga: Polri Pastikan Anggota Brimob yang Meninggal Dunia Bukan Akibat Vaksin
Setelah melihat adanya ancaman tersebut, Angkatan udara Taiwan siaga untuk mengirimkan pesawat untuk memperingatkan China agar mundur dari wilayah otoritasnya.
Selain itu, Angkatan Laut AS mengatakan jika adanya aktivitas transit secara rutin di Selat Taiwan yang dilakukan oleh kapal perusak berpeluru kendali John S. McCain pada Rabu, 7 April 2021.
Namun, tindakan tersebut dikecam keras oleh Komando Teater Timur China. Dirinya menilai hal tersebut dapat berpotensi membahayakan perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan.
Baca Juga: Iwan Fals dan Ulil Bersyukur Presiden Teken PP Royalti Hak Cipta Musik
Namun, di sisi lain, Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mengatakan bahwa Amerika Serikat menaruh keprihatinan tentang risiko konflik yang dihadapi oleh Taiwan.
"Dari pandangan saya terkait keputusan Amerika Serikat yang senantiasa mengamati perkembangan di kawasan Laut Natuna Utara, mereka jelas melihat adanya bahaya ancaman China yang berpotensi untuk melancarkan serangan terhadap Taiwan," kata Joseph Wu, seperti dikutip Seputartangsel.com dari Reuters pada Kamis, 8 April 2021.
Saat Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price ditanya mengenai aktivitas China yang berupaya untuk mengintimidasi wilayah Laut Natuna Utara dan Taiwan, Price mengulangi pernyataan sebelumnya bahwa Amerika Serikat tetap berkomitmen akan terus membela Taiwan.
Baca Juga: Perbolehkan Belajar Tatap Muka Dengan Syarat, Nadiem : Tidak Harus Tunggu Bulan Juli