Baca Juga: Terkait Soal Larangan Mudik Lebaran 2021, Sandiaga Uno Berencana Untuk Lakukan Ini
Dalam siarannya, Rivlin mengatakan bahwa di bawah konstitusi Israel, Netanyahu adalah perdana menteri saat ini walaupun proses hukum atas tuduhan korupsi yang dilakukan Netanyahu masih terus berjalan.
Penunjukan ini tentu saja membawa kekecewaan bagi aliansi oposisi yang dipimpin Yair Lapid. Dia berpendapat bahwa pengangkatan Netanyahu sebagai perdana menteri sangat memalukan.
“Presiden telah memenuhi tugasnya dan ia tidak punya pilihan, tetapi memberikan Netanyahu mandat adalah noda yang memalukan bagi Israel,” ujar pemimpin Partai Yesh Atid tersebut.
Baca Juga: Turnamen Indonesia Master Super 100 Resmi Batal, Simak Penjelasan PBSI
Baca Juga: Twitter Didenda Karena Gagal Menghapus Konten
Diketahui bahwa Israel kembali mengadakan pemilihan umum untuk keempat kalinya dalam dua tahun pada 23 Maret lalu.
Hasil dari pemilihan tersebut berakhir imbang baik aliansi oposisi atau blok agama yang dipimpin oleh Netanyahu, hasil imbang tersebut membuat keadaan perpolitikan di Israel jatuh pada ketidakpastian.