Baca Juga: Sabyan Rilis Album 'Sapu Jagat' , Netizen Penuhi Kolom Komentar Soal Hubungan Nissa Sabyan dan Ayus
Selain itu, dia juga mengaku bahwa pihaknya telah bertemu dengan perwakilan dari organisasi etnis bersenjata terbesar di Myanmar yang telah menguasai sebagian besar wilayah di seluruh negeri. Beberapa telah menjanjikan dukungan mereka.
“Untuk membentuk demokrasi federal, yang diinginkan oleh semua etnis bersaudara, yang telah menderita berbagai jenis penindasan dari kediktatoran selama beberapa dekade, benar-benar diinginkan, revolusi ini adalah kesempatan bagi kita untuk menyatukan upaya kita,” tegas Mahn Win Khaing Than.
Pernyataannya pun disambut positif oleh banyak pengikutnya di Facebook.
Baca Juga: Video Viral, Dua Pemuda di Pekanbaru Balapan Motor Hanya Pakai Celana Dalam Kini Diburu Polisi
Mereka bahkan menyebut Pejabat Wakil Presiden Myanmar itu sebagai harapan mereka.
Namun, tentu saja hal ini sangat berisiko setelah Pemerintah militer telah menyatakan bahwa siapa pun yang terlibat dapat didakwa dengan makar dan terancam hukuman mati.
Bahkan, kelompok Mahn Win Khaing Than juga sudah dinyatakan ilegal dan dianggap sebagai organisasi teroris.