Setelah Batasi Twitter, Rusia Tuduh AS Gunakan Teknologi Informasi (TI) untuk Terlibat Persaingan Tidak Sehat

- 14 Maret 2021, 10:16 WIB
Ilustrasi Twitter.
Ilustrasi Twitter. /Pexels/Brett Jordan

SEPUTARTANGSEL.COM - Rusia melayangkan tuduhan kepada Amerika Serikat (AS) menggunakan Teknologi Informasi (TI) untuk terlibat dalam persaingan yang tidak sehat

Rusia menuduh AS setelah Pengawas komunikasi Rusia Roskomandzor memutuskan untuk melakukan pembatasan penggunaan Twitter di negara itu pada Rabu, 10 Maret 2021.

"Hal ini dilakukan Untuk melindungi warga Rusia dan memberikan peringatan kepada layanan Internet untuk mematuhi aturan undang-undang Rusia. Sebagai Tindakan respons terpusat terhadap Twitter, terhitung mulai 10 Maret 2021, kami akan membatasi penggunaan Twitter," dikutip Seputartangsel.com dari Reuters pada Minggu, 14 Maret 2021.

Baca Juga: Video Viral, Dua Pemuda di Pekanbaru Balapan Motor Hanya Pakai Celana Dalam Kini Diburu Polisi

Baca Juga: Polisi Rusia Tahan Sejumlah Tokoh Oposisi, Terkait Organisasi ‘Tak Diinginkan’

Selanjutnya, Pada Sabtu, 13 Maret 2021, Rusia mengungkapkan upaya untuk membatasi penggunaan Twitter itu sebagai bentuk pembalasan karena dianggap telah gagal menghapus konten yang dilarang di situsnya.

Rusia bahkan bahkan secara langsung memberikan ancaman untuk memblokir platform media sosial AS.

Sikap Rusia tersebut semakin berpotensi untuk meningkatkan perselisihan antara Moskow dan perusahaan media sosial AS.

Baca Juga: Jalur Pendakian Ekstrem Gunung Binaiya yang Eksotis di Pulau Seram

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x