Sebatas Tawaran Konsultasi dan Pelatihan, Komandan Misi NATO Ungkap Tidak akan Rebut Peran AS di Irak

- 11 Maret 2021, 13:39 WIB
Ilustrasi tentara bersenjata
Ilustrasi tentara bersenjata /Foto: Pixabay/Military_Material/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kawasan Timur Tengah masih rentan dengan konflik bersenjata.

Salah satunya adalah Iran yang masih harus berjuang menghadapi kelompok Islamic State Irac and Syria (ISIS).

Kendati demikian, Amerika Serikat (AS) ikut terlibat dalam menjaga keamanan dan melawan teror dari kelompok ISIS di Irak.

Baca Juga: Indonesia Diundang UNESCO untuk Program Digitalisasi Aksara Nusantara di Konferensi Tingkat Internasional, Loh

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Sumedang, 27 Meninggal Dunia dan 39 Dirawat di RSUD Sumedang

Seperti yang baru dikabarkan, Komandan misi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Irak mengatakan bahwa pihaknya akan tetap memberikan tawaran terkait pelatihan dan konsultasi di Irak.

Namun, NATO menegaskan tidak akan mengambil alih peran Amerika Serikat (AS) di sana.

Saat ini Nato diketahui memiliki kekuatan lebih dari 300 di Irak.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Minta KPK Periksa Gubernur Anies Baswedan Terkait Dugaan Kasus Korupsi Rumah DP 0 Rupiah

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini