SEPUTARTANGSEL.COM - Militer Amerika Serikat (AS) melakukan serangan udara di perbatasan Irak dengan mengincar milisi pro-Iran di Suriah.
Hal itu disebut sebagai bentuk pembalasan terhadap serangan roket yang baru-baru ini terhadap pasukan AS di Irak.
Serangan udara oleh AS ini merupakan yang pertama kali setelah Joe Biden resmi menjadi Presiden AS.
Baca Juga: Kapal Kargo Milik Israel Dihantam Ledakan, Iran Ada di Balik Peristiwa Ini?
Namun demikian, pemerintah Suriah menilai serangan udara yang dilakukan militer AS itu sebagai agresi pengecut, bahkan Suriah mengutuk atas aksi tersebut.
Agresi yang dilakukan militer AS tersebut juga dinilai bertentangan dengan hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Suriah mengutuk agresi AS di wilayah kedaulatan. Agresi pengecut, pelanggaran hukum internasional dan Piagam PBB," kata Kementerian Luar Negeri Suriah di Damaskus, seperti dikutip dari RT, Sabtu, 27 Februari 2021.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Kena OTT KPK, Andi Arief: Kita Ini Bangsa Apa?