SEPUTARTANGSEL.COM - Sejumlah aktivis hak-hak binatang datang ke Rawanduz Kurdistan, Irak guna menyelamatkan anjing-anjing di sana.
Kedatangan mereka dipicu kejadian pembunuhan brutal atas seekor anjing dan anak-anaknya.
Anjing itu diikat dan dibunuh pekan lalu di distrik timur laut Erbil. Dua anak anjingnya ditemukan dengan kepala terpotong, dengan dua lainnya sekarat karena kelaparan.
Baca Juga: Batu Bara Masih Jadi Pilihan Untuk Pembangkit Listrik
Baca Juga: Sindir Habib Rizieq, Henry Yosodiningrat: Kita Nyaris Sesat Karena Mendewakan Orang Mengaku Habib
Pelaku belum ditemukan tetapi pihak berwenang telah membuka penyelidikan atas kejadian itu.
Aktivis dan fotografer lokal, Sabr Dri, membantu empat anak anjing yang tersisa, yang katanya kelaparan.
"Kaki anjing itu diikat menjadi satu dan perutnya dibelah tanpa ampun. Anak-anak anjing itu sangat lapar sehingga mereka memakan dagingnya. Mereka sangat lapar," katanya.
Baca Juga: Satgas: Patuhi 3T, Kunci Percepatan Penanganan Covid-19