Tuai Protes Warga Myanmar, Menlu RI Bertemu dengan Perwakilan Junta Militer di Thailand

- 25 Februari 2021, 07:44 WIB
Demonstrasi dan Pembangkangan Sipil Makin Meluas, Junta Myanmar Mengancam akan Melakukan Kekerasan
Demonstrasi dan Pembangkangan Sipil Makin Meluas, Junta Myanmar Mengancam akan Melakukan Kekerasan /ARAHKATA/EPA dari Lynn Bo Bo

Baca Juga: China Terbangkan Satu Skuadron Jet Tempur di Wilayah Laut China Selatan, Sinyal Ancaman Perang Semakin Kuat?

Suu Kyi kemudian ditahan. Warga negara Myanmar setiap hari hingga sekarang masih terus mengadakan aksi protes menentang pemerintahan militer dan menuntut dibebaskannya Suu Kyi.

“Keselamatan dan kesejahteraan rakyat (Myanmar) menjadi prioritas nomor 1. Oleh karena itu kita meminta semua pihak untuk menahan diri dan tidak menggunakan kekerasan untuk menghindari terjadinya korban dan pertumpahan darah,” ujar Retno Marsudi.

Retno Marsudi menekankan pentingnya proses transisi demokrasi yang inklusif kepada Maung. Untuk itu, diperlukan sebuah kondisi yang kondusif.

Baca Juga: Jokowi Timbulkan Kerumunan Jadi Trending Twitter, Rocky Gerung: Presidennya Memang Memancing dan Harus Digugat

Baca Juga: Chelsea Menang dari Atletico Madrid Lewat Gol Tunggal Oliver Giroud

Kondusif yang membuat terciptanya dialog, rekonsiliasi, dan saling bangun kepercayaan.

Lebih jauh Retno Marsudi mengingatkan, sebagai sesama anggota ASEAN penting untuk menghormati prinsip dalam piagam ASEAN. Piagam yang di dalamnya mencakup bidang hukum, pemerintahan yang baik, dan prinsip-prinsip demokrasi.***

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x