SEPUTARTANGSEL.COM - Etnis Rohingya yang tidak memiliki status kewarganegaraan yang menempati wilayah Myanmar dan Bangladesh kini mendapatkan bantuan berupa pengalokasian dana bantuan kemanusiaan sebesar EUR39 juta atau USD47,4 juta dari Uni Eropa.
Seperti yang dikabarkan sebelumnya, berdasarkan laporan Amnesty International, lebih dari 750.000 pengungsi Rohingya melarikan diri dari Myanmar menuju Bangladesh.
Adanya pelarian menuju Bangladesh tersebut karena pasukan Myanmar melancarkan tindakan kekerasan terhadap komunitas Muslim minoritas pada Agustus 2017.
Baca Juga: Tanah Longsor di Kampung Jepun, Pamekasan, Jawa Timur, 5 Orang Meninggal Dunia
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Tenaga Pendidik Dimulai, Targetnya 5 Juta Pendidik Hingga Juni 2021
Kemudian diperparah dengan situasi Myanmar yang mengalami kudeta militer pada 1 Februari 2021, yang dapat memperburuk krisis kemanusiaan yang akan dihadapi pengungsi dan penduduk.
Maka dari itu, pihak Operasi Perlindungan Sipil dan Bantuan Kemanusiaan Eropa mengungkapkan dana bantuan tersebut diperuntukan bagi pengungsi Rohingya yang terkena dampak konflik dan dampak dari pandemi Covid-19
Sebagai bentuk dukungan terhadap pengungsi Rohingya, bantuan yang diberikan adalah tempat tinggal, makanan, alat sanitasi, pendidikan dan layanan lainnya.