Ribuan Warga Hong Kong Hijrah ke Inggris, Ini Penyebabnya

- 1 Februari 2021, 13:09 WIB
Paspor Luar Negeri Nasional Inggris (BNO) dan Wilayah Administratif Khusus Hong Kong dari Republik Rakyat Tiongkok berada di atas bagasi keluarga Lai sebelum mereka beremigrasi ke Skotlandia, di rumah orang tua Asa Lai di Hong Kong, China 17 Desember 2020.
Paspor Luar Negeri Nasional Inggris (BNO) dan Wilayah Administratif Khusus Hong Kong dari Republik Rakyat Tiongkok berada di atas bagasi keluarga Lai sebelum mereka beremigrasi ke Skotlandia, di rumah orang tua Asa Lai di Hong Kong, China 17 Desember 2020. /Foto: REUTERS/Tyrone Siu/

Inggris menyerahkan kekuasaan Hong Kong kepada China pada tahun 1997 dengan syarat otonomi politik dan kebebasan ala barat di dalamnya tetap dipertahankan.

Pemerintah Beijing menyatakan pada hari Jum'at 29 Januari 2021 mereka tidak akan lagi menerima paspor British National Overseas sebagai dokumen perjalanan atau bentuk identifikasi, dan mengkritik tawaran kewarganegaraan Inggris sebagai langkah yang benar-benar melanggar kedaulatan China.

Belum jelas apakah pengumuman tersebut akan memberi dampak, karena banyak dari warga Hong Kong yang memiliki banyak paspor.***

Halaman:

Editor: Ihya R. Azzam


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah