Ribuan Warga Hong Kong Hijrah ke Inggris, Ini Penyebabnya

- 1 Februari 2021, 13:09 WIB
Paspor Luar Negeri Nasional Inggris (BNO) dan Wilayah Administratif Khusus Hong Kong dari Republik Rakyat Tiongkok berada di atas bagasi keluarga Lai sebelum mereka beremigrasi ke Skotlandia, di rumah orang tua Asa Lai di Hong Kong, China 17 Desember 2020.
Paspor Luar Negeri Nasional Inggris (BNO) dan Wilayah Administratif Khusus Hong Kong dari Republik Rakyat Tiongkok berada di atas bagasi keluarga Lai sebelum mereka beremigrasi ke Skotlandia, di rumah orang tua Asa Lai di Hong Kong, China 17 Desember 2020. /Foto: REUTERS/Tyrone Siu/

Mike menganggap betapa pentingnya pindah ke Inggris, sebagaimana ia meyakini sistem edukasi di Hong Kong akan terdampak situasi politik, sehingga akan lebih baik bagi anak perempuannya untuk belajar di Inggris.

Baca Juga: Yuk Cobain, Uji Coba Fly Over Tapal Kuda Lenteng Agung Segera Berakhir Besok, Bisa Makin Cepet Sampai Tujuan

Baca Juga: Aung San Suu Kyi dan Politisi Myanmar Lainnya Ditangkap, Ada Apa?

Ia menyetujui untuk berbicara dengan syarat hanya nama awalnya yang disebutkan, dengan alasan takut akan adanya tindakan resmi dari pemerintah.

Lo mengatakan bahwa dengan visa baru ini, penghalang jalan masuk untuk pindah ke Inggris menjadi sangat rendah, di mana tidak diperlukan syarat kemampuan bahasa atau tingkat edukasi.

Menurut pemerintah Inggris, para pemegang paspor British National Overseas harus membuktikan bahwa mereka memiliki uang yang cukup untuk bertahan hidup selama enam bulan ke depan dan membuktikan bahwa mereka tidak terkena Tuberculosis.

Saat ini Lo membantu tiga hingga empat keluarga setiap minggunya yang bertujuan untuk pindah ke Inggris. Sebanyak 60 persen keluarga tersebut bersama dengan anak-anak muda, dan sisanya adalah pasangan muda atau profesional muda.

Baca Juga: CEK FAKTA: Pemberian Vaksin Covid-19 Kepada Ibu Hamil Berdampak Cacat pada Janin Dalam Kandungan

Baca Juga: SBY Tiba-tiba Minta Pemegang Kekuasaan Berpolitik Yang Bermoral dan Beradab, Sindir Jokowi?

Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan pada minggu lalu bahwa tawaran Visa ini menunjukkan bahwa Inggris menghormati ikatan sejarah yang mendalam dengan Hong Kong.

Halaman:

Editor: Ihya R. Azzam


Tags

Terkait

Terkini