Memanas, Militer China Terbang ke Laut Natuna Utara, Ini Reaksi Militer Amerika Serikat

- 30 Januari 2021, 12:12 WIB
Kapal Induk Amerika Serikat, USS Theodore Roosevelt.
Kapal Induk Amerika Serikat, USS Theodore Roosevelt. /Foto: Facebook.com/USS Theodore Roosevelt/

 
SEPUTARTANGSEL.COM - Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa China melakukan meliterisasi di Laut China Selatan yang berbatasan dengan Laut Natuna Utara.

Meski begitu, AS dalam hal ini Angkatan Laut AS atau US Navy menilai hal itu bukan ancaman bagi bagi kelompok penyerang kapal induk Angkatan Laut AS.

Padahal, dalam sepekan terakhir militer China selalu menerbangkan pasukannya ke Laut Natuna Utara.

Baca Juga: Hati-hati Curanmor Berkedok Ojek Online (Ojol), Begini Lengkapnya, Waspadalah!

Akan tetapi, penerbangan yang dilakukan oleh China dinilai oleh AS tidak sesuai dan menimbulkan ketidak stabilan.

Pihak militer AS selalu melakukan pemantauan dengan cermat dari semua aktivitas yang terjadi di wilayah tersebut.

"(Kapal induk) Theodore Roosevelt Carrier Strike Group memantau dengan cermat semua aktivitas Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dan Angkatan Udara (PLAAF), dan tidak pernah menjadi ancaman bagi kapal, pesawat, atau pelaut Angkatan Laut AS," kata Komando Pasifik militer AS dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu, 30 Januari 2021.

Baca Juga: Log In Sekarang, Kode Redeem FF Free Fire Terbaru 30 Januari 2021 Berhasil Dapatkan Hadiah Skin dan Item

Seorang pejabat AS, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan pesawat China tidak datang dalam jarak 250 mil laut dari kapal Angkatan Laut AS.

China mengklaim hampir semua perairan Laut Natuna Utara yang kaya akan energi. Di wilayah ini, China telah mendirikan pos-pos militer di pulau-pulau buatan. Namun, Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam juga memiliki klaim atas sebagian laut tersebut.

Halaman:

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

x