16 Jam Mati Total, Kereta di China Baru Jalan Setelah Gunakan Aplikasi Bajakan

- 26 Januari 2021, 21:00 WIB
Sebuah stasiun kereta di provinsi Guizhou, China.
Sebuah stasiun kereta di provinsi Guizhou, China. /Foto: Pixabay/lin2015/

SEPUTARTANGSEL.COM - Ketika Adobe Flash dimatikan selamanya pada 12 Januari 2021 lalu, sebuah layanan kereta di China masih menggunakannya. Alhasil layanan kereta tersebut lumpuh selama 16 jam, dan baru bisa bergerak setelah menggunakan software bajakan.

Menurut sebuah laporan dari Apple Daily, insiden itu terjadi di layanan kereta China Railway Shenyang di Dalian, Liaoning pada pukul 8 pagi 12 Januari 2021, bersamaan dengan dimatikannya Flash di seluruh dunia.

Dilihat dari linimasa pada sebuah Github, seorang kepala stasiun perpindahan melaporkan bahwa ia tidak bisa mengakses jadwal jalur kereta yang biasanya dilihat melalui antarmuka browser yang masih menggunakan Flash.

Baca Juga: Mark NCT Kini Punya Akun Instagram, Penasaran?

Baca Juga: Viral Video Wanita Menghadang Mobil Suami, Ternyata Wakil Ketua DPRD Sulut Kepergok Selingkuh

Setengah jam berikutnya muncul berbagai laporan serupa dari seluruh jaringan stasiun kereta. Sebanyak 30 stasiun terdampak masalah ini, menurut pernyataan dari CR Shenyang yang diberitakan oleh sebuah blog warga China.

Uniknya, berita 'wafatnya' Adobe Flash ini tidak sampai ke ranah dunia maya China. Baru ketika para teknisi mencari solusi di Internet, mereka mengetahui kabar pemadaman itu.

Dikutip Seputartangsel.com dari The Drive 26 Januari 2021, layanan kereta sempat kembali aktif setelah cadangan software tersebut digunakan kembali, meskipun lagi-lagi mati di sekitar jam 2 siang dan petang waktu setempat.

Tim CR Shenyang lalu mulai mencari cara untuk menggunakan versi lama software mereka. Beberapa opsi yang tersedia di antaranya adalah dengan menggunakan sistem berbasis Microsoft, atau menggunakan software Flash bajakan yang belum terpasang kode "bom waktu" yang memicu pemadaman.

Halaman:

Editor: Ihya R. Azzam


Tags

Terkait

Terkini

x