Kabur dari Karantina Untuk Temui Pacar, Singapura Hukum Pria Inggris 6 Bulan Penjara

- 18 Januari 2021, 22:16 WIB
Peraturan karantina yang ketat menjadi faktor rendahnya jumlah kasus Covid-19 di Singapura. (Ilustrasi)
Peraturan karantina yang ketat menjadi faktor rendahnya jumlah kasus Covid-19 di Singapura. (Ilustrasi) /Foto: Pixabay/Tumisu/

Baca Juga: Pajak Usaha Mall Diharapkan Dihapus atau Dikurangi

Baca Juga: Belum Kapok, Penyelundupan Benih Lobster Senilai 14,3M Dibekuk Polairud Jawa Barat

Bernama stay-home notice (SHN), proses karantina ini dilakukan di hotel yang ditunjuk oleh pemerintah. Seringkali karantina di lakukan di hotel bintang lima sepert Ritz-Carlton atau Shangri-La.

Dikutip Seputartangsel.com dari Insider 18 Januari 2021, selama 14 hari karantina para pelancong harus tinggal di kamar masing-masing sepanjang hari, kecuali sesaat ketika haru melakukan uji tes swab Covid-19.

Periode karantina telah membantu Singapura mengurangi dalam jumlah besar jumlah keseluruhan pasien postif dan korban meninggal Covid-19. Sejak dari awal pandemi hanya tercatat kurang dari 59.000 kasus dan 29 kematian.

Baca Juga: Tinjau Bencana Alam di Kalsel, Jokowi Sebut Penyebab Utama Banjir Bandang

Baca Juga: Listyo Sigit Prabowo Bertemu AHY, Ini Permintaan Agus Kepada Calon Kapolri

Juru bicara Ritz-Carlton Millenia, hotel bintang lima di Marina Bay di mana harga saat ini dimulai dari US$360 per malam, mengatakan kepada Insider bahwa hotel tersebut "memantau semua regulasi yang diamanatkan pemerintah" ketika menampung para tamu yang menjalani karantina mereka.

"Untuk alasan privasi, kami tidak bisa menyediakan komentar lebih lanjut pada insiden yang spesifik," kata juru bicara tersebut.

Baca Juga: Slank Rilis Album 'Vaksin', Ini 10 Judul Lagu di Dalamnya

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x